Indonesia Terbangkan 360 Jemaah Umrah Perdana ke Arab Saudi
Dengan kebijakan selama pandemi ini, biaya umrah naik lebih kurang sepuluh juta
JERNIH-Sebanyak 360 jemaah umrah dari sejumlah travel mulai diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka adalah jemaah umrah perdana dari Indonesia yang diberangkatkan sejak merebak pandemi Covid-19.
Ratusan calon jemaah umrah Indonesia tersebut diberangkatkan melalui terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/11/2020).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin didampingi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf, melepas keberangkatan para jemaah.
Awaluddin memastikan Bandara Soekarno-Hatta mendukung kelancaran proses keberangkatan jemaah umrah sesuai dengan protokol yang berlaku untuk menjaga kepercayaan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
“WNI kini sudah dapat kembali beribadah umrah, di mana penerbangan perdana dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta. Penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga kepercayaan ini dengan menerapkan protokol yang ada termasuk terkait dengan aspek kesehatan,” kata Awaludin.
Terdapat dua negara di Asia yang mendapatkan kuota jemaah umrah pada tahap ketiga ini yakni Indonesia dan Pakistan.
Para jemaah yang berusia di bawah 50 tahun tersebut harus menjalani swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai persyaratan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat Saudi Airlines. Sesampai di Arab Saudi, mereka menginap di hotel bintang empat atau lima. Setiap kamar hanya boleh di isi maksimal dua orang. Sebelumnya setiap kamar diisi empat orang.
Selama di sana, mereka akan diangkut dengan kendaraan bus yang hanya boleh diisi maksimal 20 orang.
Sebelum melakukan ibadah umrah, jemaah harus dikarantina selama tiga hari. Syarat berikutnya, jemaah hanya diperbolehkan melaksanakan umrah satu kali serta mendapat jatah izin tinggal di Arab Saudi selama 10 hari
Sedangkan untuk konsumsi jemaah umroh, kini tidak lagi disiapkan prasmanan namun diganti dengan nasi boks. Kebijakan ini sesuai dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi.
Selain melakukan ibadah umrah, jemaah mendapat kesempatan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya di Masjid Nabawi, Madinah. Di Masjid Nabawi, jemaah juga memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah di tempat mustajabah yakni Raudhah. (tvl)