Jakarta – Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata kesehatan dalam bidang estetika. Saat ini sudah ada 1.500 klinik dan di antaranya sudah mampu menarik pasien dari sejumlah negara maju, seperti Singapura, Jepang, China, dan benua Eropa.
“Sektor kesehatan estetika di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terlebih di beberapa wilayah yang menjadi pengembangan wisata kesehatan, seperti antaranya Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, dan DKI Jakarta,” papar Dr. Teguh Tanuwidjaja, Ketua Panitia Penyelenggara International Seminar Workshop Aesthetic Medicine (I-SWAM), dalam keterangannya, kemarin.
“Kita akan menarik para wisatawan masuk ke Indonesia lewat bidang kesehatan,” tambahnya. Kementerian Kesehatan beserta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini tengah melakukan sejumlah perencanaan untuk mewujudkan pariwisata kesehatan, baik itu dari alat medis maupun metode medis di Indonesia.
Melalui pariwisata kesehatan tersebut, masyarakat jugaa didorong mengubah pola pikir untuk tidak perlu lagi ke luar negeri dalam melakukan perawatan kecantikan. Terlebih kini Indonesia juga memiliki kualitas sangat baik dalam bidang estetika, baik itu alat medis maupun tenaga medisnya.
“Lewat ini juga, kita bisa lebih mempromosikan keunggulan negara kita di bidang estetika, supaya sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia merawat estetika tubuh cukup di Tanah Air saja karena fasilitas sudah lengkap dan ditangani dokter ahli berpengalaman,” katanya. [Zin]
