Ini Dia Lima Sepatu Lari Ultra Terbaik 2025

Kelima sepatu lari ultra ini memenuhi berbagai kebutuhan, dari bantalan maksimal hingga kecepatan ringan dan kecocokan alami. Semuanya unggul dalam daya tahan, kenyamanan, dan traksi, memastikan pelari ultra dapat menaklukkan jarak jauh dengan percaya diri.
JERNIH – Lari ultra (ultra running) membutuhkan sepatu yang menawarkan kenyamanan luar biasa, daya tahan, dan performa optimal di berbagai medan yang menantang. Berdasarkan pengujian dan ulasan terkini untuk tahun 2025, berikut adalah lima sepatu lari ultra terbaik.
Hoka Mafate Speed 4
Hoka Mafate Speed 4 menjadi pilihan utama pelari ultra dengan bantalan empuk, stabilitas tinggi, dan daya cengkeram yang kuat. Sepatu ini memiliki midsole tebal (37.8/30.9 mm) dengan busa mewah, outsole Vibram Megagrip dengan lug 5mm untuk traksi superior, dan upper tenun yang breathable. Geometri MetaRocker memastikan langkah yang mulus, ideal untuk jarak jauh.

Keunggulan:
Bantalan Luar Biasa: Penyerapan guncangan tinggi (139/120 SA di tumit/depan) mengurangi kelelahan kaki.
Cengkeraman dan Stabilitas: Outsole Vibram memberikan traksi luar biasa di berbagai medan, dari jalur kering hingga berbatu.
Kenyamanan untuk Lari Jauh: Toebox lebar mencegah lecet dan menampung pembengkakan kaki.
Daya Tahan: Terbukti tahan terhadap lumpur, batu, dan puing melalui uji laboratorium.
Harga: Sekitar Rp2.800.000.
Hoka Tecton X 3
Dirancang untuk penyerapan guncangan, Hoka Tecton X 3 menggabungkan midsole responsif dengan pelat karbon untuk dorongan tambahan. Dengan tinggi stack 37.8/30.9 mm dan outsole Vibram Megagrip dengan lug 4mm, sepatu ini cocok untuk medan teknikal. Upper yang breathable dan titik lampiran gaiter mencegah masuknya puing.

Keunggulan:
Penyerapan Guncangan Superior: Hasil lab menunjukkan 139/120 SA, jauh di atas rata-rata, mengurangi kelelahan kaki.
Responsif: Pelat karbon dan busa responsif meningkatkan efisiensi lari.
Ringan untuk Sepatu Maksimalis: Dengan bobot 283 gram (pria), seimbang antara bantalan dan kelincahan.
Siap di Medan Sulit: Traksi dan perlindungan puing cocok untuk jalur ultra yang kasar.
Harga: Sekitar Rp3.400.000.
Salomon S/Lab Ultra 3
Salomon S/Lab Ultra 3 (kini S/Lab Ultra) adalah sepatu trail premium dengan bantalan sedang/tinggi dan drop tumit-ke-jari 8mm. Dengan bobot 301 gram (pria ukuran 10.5), sepatu ini memiliki konstruksi tahan lama, pengunci tumit yang aman, dan outsole yang sangat mencengkeram di medan licin. Upper breathable namun kuat dengan pelindung ujung kaki.

Keunggulan:
Traksi Terbaik: Unggul di medan berlumpur dan berbatu, memberikan kepercayaan diri di jalur teknikal.
Daya Tahan Tinggi: Dibuat untuk bertahan ratusan kilometer, terbukti dari konstruksi kokoh.
Responsif dan Stabil: Memberikan kecocokan yang aman untuk lari cepat tanpa mengorbankan kenyamanan.
Performa Serbaguna: Ideal untuk pelari ultra serius di berbagai medan.
Harga: Sekitar Rp2.900.000.
Altra Lone Peak 9
Terkenal dengan platform zero-drop dan toebox FootShape yang lebar, Altra Lone Peak 9 disukai pelari ultra dan pendaki. Berbobot 317 gram (pria ukuran 10.5), sepatu ini memiliki outsole MaxTrac untuk cengkeraman dan bantalan AltraEGO untuk responsivitas. Upper mesh breathable cepat kering.

Keunggulan:
Toebox Luas: Memungkinkan jari kaki menyebar alami, mengurangi lecet pada lari jarak jauh.
Desain Zero-Drop: Mendorong biomekanik alami, meningkatkan sensasi tanah di medan teknikal.
Traksi Serbaguna: Performa baik di lumpur, batu, dan jalur kering, cocok untuk jarak ultra.
Kenyamanan untuk Multi-Hari: Populer untuk fastpacking dan acara ultra seperti Appalachian Trail.
Harga: Sekitar Rp2.300.000.
Adidas Terrex Agravic Speed Ultra
Sepatu ultra ringan ini (260 gram, pria) memiliki midsole Lightstrike Pro untuk pengembalian energi dan outsole karet Continental untuk cengkeraman. Dengan tinggi stack 38mm dan desain rocker, sepatu ini cocok untuk pelari mid-to-forefoot. Upper breathable dan tidak elastis memastikan kecocokan yang aman.

Keunggulan:
Sangat Ringan: 11% di bawah rata-rata berat sepatu trail, terasa ringan di lari panjang.
Pengembalian Energi: Busa Lightstrike Pro memberikan dorongan efisien.
Fleksibel dan Nyaman: Uji lab mengonfirmasi struktur lentur yang menyesuaikan dengan gerakan kaki.
Cepat dan Nyaman: Ideal untuk pelari yang mencari kecepatan tanpa mengorbankan bantalan.
Harga: Sekitar Rp2.700.000. (*)
BACA JUGA: Kia Memamerkan Visi Mobilitas Listrik di IAA Mobility 2025





