Intrik dan Rebutan Kuasa di Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Sukses Kena Pecat
Teplinsky kemungkinan besar diberhentikan sebagai bagian dari perebutan kekuasaan di puncak militer Rusia, menyusul penunjukan seorang jenderal baru yang bertanggung jawab atas keseluruhan perang Ukraina, Jenderal Valery Gerasimov.
JERNIH–Seorang jenderal top Rusia tampaknya telah diberhentikan di tengah pergolakan dan perebutan kekuasaan yang sedang berlangsung di dalam jajaran militer Rusia. Intrik dan perebutan kekuasaan yang menjadi motif di balik peristiwa tersebut dikuak oleh intelijen Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan intelijen Selasa (24/1) bahwa Kolonel Jenderal (demikian ditulis banyak situs berita terkemuka–red) Mikhail Teplinsky, salah satu komandan terkemuka Rusia di Ukraina, “Kemungkinan telah diberhentikan sebagai salah satu komandan operasional utama Rusia di Ukraina.”
Kementerian itu mencatat bahwa Teplinsky baru-baru ini dipuji atas perannya atas banyak aksi di Ukraina, termasuk penarikan pasukan Rusia yang “relatif berhasil” dari sebelah barat Sungai Dnipro pada November 2022.
Info intelijen itu menambahkan bahwa Teplinsky mungkin telah diberhentikan sebagai bagian dari perebutan kekuasaan di puncak militer Rusia, menyusul penunjukan seorang jenderal baru yang bertanggung jawab atas keseluruhan perang Ukraina.
Rusia menunjuk Jenderal Valery Gerasimov, mantan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia, sebagai kepala keseluruhan baru untuk menangani konflik di Ukraina, awal bulan ini.
Kementerian Inggris mengatakan bahwa “pemecatan Teplinsky kemungkinan merupakan gejala lain dari perpecahan lanjutan dalam hierarki senior operasi Rusia karena Jenderal Valery Gerasimov mencoba untuk memaksakan otoritas pribadinya dalam kampanye tersebut.” Kantor berita Ukraina Ukrinform pada Selasa juga melaporkan bahwa Teplinsky “mengutuk” Gerasimov selama pertemuan dan “segera dipecat”.
Tokoh-tokoh militer Rusia lainnya juga diberi peran baru sebagai bagian dari perombakan.
Kepada Insider para ahli menekankan bahwa Gerasimov memulai peran barunya sebagai tokoh kontroversial, dengan banyak hal yang harus dibuktikan. Hal itu terutama karena dia adalah tokoh paling senior yang belum diberi pekerjaan tertinggi di Ukraina, sementara dia dilaporkan merupakan salah satu arsitek di balik rencana invasi sejak awal.
Karena itu, Gerasimov telah dikritik oleh kaum nasionalis Rusia serta blogger militer atas perkembangan perang, bahkan sebelum dia mengambil alih peran barunya itu.
Pendahulunya, Sergei Surovikin, hanya diberikan waktu tiga bulan sebelum dipindahkan, sebagai tanda betapa gampang Presiden Rusia, Vladimir Putin mengganti pejabat tinggi militernya.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, tidak jelas apakah Teplinsky tetap berada di salah satu posisinya yang lain, yakni sebagai kepala pasukan lintas udara Rusia: VDV, atau juga diberhentikan.
“Ada kemungkinan realistis bahwa perdebatan tentang tugas yang diberikan VDV telah berkontribusi pada pemecatannya: VDV sering dipekerjakan dalam peran yang secara tradisional diberikan kepada infanteri mekanik,”kata Kementerian tersebut.
Kementerian Inggris menyatakan pada awal bulan ini bahwa Rusia telah menggunakan hampir semua pasukan VDV yang dapat mereka kerahkan sebagai pasukan penahan hingga November. Seorang pejabat intelijen Ukraina pada Selasa lalu juga mengatakan adanya “kesalahpahaman” antara Teplinsky dan Gerasimov atas peran pasukan VDV dan tingginya angka kematian pasukan VDV. Hal itu terjadi sementara Gerasimov bertanggung jawab penuh atas angkatan bersenjata Rusia, sebelum Teplinsky bertanggung jawab atas angkatan udara negara itu.
Pada April lalu Insider juga melaporkan bahwa VDV telah terlibat dalam sejumlah kegagalan pada awal invasi Rusia, dan telah membuat Angkatan bersenjata negara itu menderita kerugian besar. [The Insider/Newsweek/HuffPost.uk]