Tehran — Iran menempuh cara sendiri memerangi Covid-19. Negeri para Mullah itu dikabarkan mengembangkan pengobatan dengan menggunakan stem cell, atau sel induk.
“Ini bukan obat, tapi metode penggunaan sel stroma mesenchymal (MSC) untuk merawat pasien Covid-19,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour, seperti dikutip Tasnim — kantor berita semi-resmi. “Namun, ini masih dalam tahap studi.”
Baca Juga:
— Covid-19: Iran Usir Tim Medecins Sans Frontieres
— Virus Korona: Di Iran, Satu Orang Tewas Setiap Sepuluh Menit
— Minum Oplosan Penangkal Corona, 44 Warga Iran Meninggal
Pernyataan Jahanpour muncul setelah media lokal melaporkan Dr. Masoud Soleimani, ilmuwan stem cell yang dibebaskan dari AS tahun 2019, mengembangkan obat virus korona eksperimental pertama.
Dr Soleimani menolak laporan itu, dan menyebutnya tidak akurat. Menurut Tasnim, yang benar adalah Dr Soleimani dam tim peneliti menggunakan sel punca mesenkimal untuk memodifikasi respons kekebalan pada pasien Covid-19.
Dr Soleimani mengatkan hasil uji klinis tahap pertama akan seger diumumkan.
Iran memiliki 38 ribu kasus Covid-19 terkonfirmasi, dengan 2.640 kematian.
