Israel Gunakan Teknologi anti-Teror untuk Lacak Pasien Covid-19
Tel Aviv — Israel akan menggunakan teknologi anti-teror untuk melacak individu terkena virus korona yang melewati karantina wajib.
PM Benjamin Netanyahu mengatakan semua orang asing yang masuk Israel harus mengisolasi diri selama 14 hari. Semua sekolah, restoran, kafe, gimnasium, sebagian besar bisnis, ditutup untuk menahan penyebaran virus.
“Kami akan melacak pasien, menggunakan teknologi digital yang telah kami gunakan dalam pertempuran melawan terorisme,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi, Sabtu lalu.
Baca Juga:
— Berhentilah Beli Masker, Itu tak Berguna
— Kini, Dunia tanpa Jabat Tangan dan Ciuman
— Gagal Menyediakan Masker, Presiden Korsel Moon Jae-in Minta Maaf
Menurut Netanyahu, pemerintah menugaskan Departemen Kehakiman untuk menyiapkan kerangka hukum yang memungkinkan penggunaan teknologi anti-teror, mengingat penyebaran Covid-19 sedemikian hebat dan menjadi pandemi dunia.
Israel kini punya 193 kasus Covid. Sebanyak 50 muncul dalam satu malam.
Negeri Yahudi itu berusaha mengambil langkah cepat, dengan membatasi wisatawan dengan akomodasi diatur. Semua yang masuk Israel, warga Israel atau bukan, akan dikarantina 14 hari.