Crispy

Israel Mulai Mundur dari Gaza Berdasarkan Kesepakatan dengan Hamas

Kesepakatan itu memungkinkan warga Palestina yang mengungsi secara paksa untuk kembali ke Gaza melalui Rafah, sementara 600 truk bantuan diperkirakan akan memasuki Jalur Gaza setiap hari.

JERNIH – Brigade 188 Israel telah mulai menarik diri dari Jalur Gaza. Semua pasukan Israel siap memposisikan diri di sepanjang garis penarikan yang digariskan dalam perjanjian gencatan senjata.

Menurut laporan Media Israel Jumat (10/10/2025), batas waktu 72 jam bagi Hamas untuk membebaskan tawanan Israel akan dimulai setelah pasukan Israel ditempatkan di sepanjang garis yang ditentukan, dan para tawanan diharapkan akan dikembalikan paling lambat pada hari Senin (13/10/2025).

Untuk pertama kalinya sejak genosida meletus, Israel akan mengizinkan warga Gaza yang sebelumnya terpaksa mengungsi untuk kembali ke rumah melalui penyeberangan Rafah. Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa 600 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari, menurut sumber yang dikutip media Israel.

Dalam perkembangan terkait, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pasukan Israel telah menyelesaikan penarikan pasukan dari Jalur Gaza menjelang hitungan mundur 72 jam yang krusial untuk pembebasan para tawanan. Operasi tersebut diperkirakan akan berakhir pukul 12.00 siang, saat gencatan senjata dijadwalkan akan berlaku, yang secara resmi mengakhiri perang.

Pasukan Israel mengumumkan bahwa semua pos militer dan infrastruktur di Jalur Gaza telah dibongkar. Komando Selatan menggambarkan operasi tersebut sebagai upaya logistik besar-besaran, yang melibatkan ribuan peralatan, termasuk generator industri, antena, pos pengamatan, dan perumahan tentara. Ratusan truk, buldoser, dan kendaraan teknik dikerahkan untuk melaksanakan penarikan pasukan yang kompleks tersebut.

Pasukan Israel kini ditempatkan di pos-pos terdepan yang baru didirikan di zona penyangga di sepanjang perbatasan. Sementara itu, sumber-sumber militer mencatat bahwa setidaknya dua pos terdepan masih berada di sebelah timur garis kuning yang diumumkan sebelumnya, tambah laporan tersebut.

Hitung mundur 72 jam untuk pemulangan para tawanan resmi dimulai pada Jumat tengah malam. Berdasarkan kesepakatan, Perlawanan Palestina memiliki waktu hingga Senin pukul 12.00 untuk membebaskan para tawanan. Penarikan diri ini menandai langkah besar dalam perjanjian yang ditengahi untuk mengakhiri genosida dua tahun di Gaza.

Back to top button