Izinkan 2.000 Wanita Nonton Sepak Bola, Iran Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022
- Iran mengijinkan 2.000 wanita menyaksikan laga sepak bola di Stadion Azadi.
- Iran mengalahkan Irak 1-0 dan lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.
JERNIH — Iran mengijinkan wanita menyaksikan pertandingan sepak bola di Stadion Azadi ketika tim nasional negara itu mengalahkan Irak 1-0 untuk meraih tiket ke Piala dunia Qatar 2022.
Sekitar 2.000 wanita berteriak bersama 10 ribu pria ketika Mehdi Taremi, bintang Iran saat ini, mencetak gol tunggal yang membawa negeri itu ke Qatar.
“Meski ada keadaan khusus sebelum pertandingan, aya senang membuat gol yang meloloskan Iran ke Piala Dunia 2022 Qatar,” kata Taremi kepada televisi pemerintah.
Keadaan khusus yang dimaksud adalah mengijinkan wanita menonton pertandingan sepak bola, penjualan tiket tidak merata, dan pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Selama berbulan-bulan pejabat pemerintah membuat pernyataan kontradiktif tentang apakah penonton yang divaksinasi akan diijinkan memasuki stadion, dan apakah ada wanita yang diijinkan menyaksikan pertandingan.
Kebingungan berlanjut sampai beberapa jam setelah pertandingan, ketika situs penjualan tiket menghadapi masalah. Banyak penggemar, pria dan wanita — termasuk warga Irak yang datang ke Tehran — mengeluh tidak dapat membeli tiket.
Televisi pemerintah memperlihatkan gambar penggemar berkumpul di pintu masuk stadion.
Masih belum jelas berapa pria dan wanita yang diijinkan masuk ke stadion. Pejabat mengklaim 10 ribu tiket terjual, dengan seperlima dialokasikan utnuk wanita. Mereka yang masuk ke stadion telah memenuhi syarat menerima dua dosis vaksin.
Laga Iran-Irak dirudung wabah Covid-19 di kedua tim. Delapan pemain Irak menjalani tes, positif terjangkit, dan tidak boleh berlaga. Federasi Sepak Bola Irak melayangkan keluhan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Iran juga kehilangan tiga pemain, termasuk striker Sardar Azmoun dan kapten Efsan Hajsafi. Azmoun, yang baru saja meneken kontrak dengan Bayer Leverkusen, tidak diijinkan FC Zenit — klub di Liga Rusia. Iran mengajukan ke luhan ke FIFA.