Jam Tangan Adolf Hitler Dilelang, Kelompok Yahudi Marah
- Semula, jam tangan Adolf Hitler diperkirakan akan terjual antara dua sampai empat juga dolar AS.
- Kelompok Yahudi mengecam lelang artefak Nazi, dengan menyebutnya menjijikan.
JERNIH — Jam tangan berukir swastika yang pernah dikenakan Adolf Hitler terjual 1,1 juta dolar AS, atau Rp 16,3 miliar AS di Balai Lelang Sejarah Alexander di Chesapeake City, Maryland, AS.
Tidak hanya jam tangan milik Hitler, sejumlah artefak Nazi lainnya juga dilelang. Kelompok-kelompok Yahudi memprotes dan menyerukan agar penjualan dibatalkan, tapi pihak Balai Lelang Sejarah Alexander menutup telinga.
Jam tangan Huber, terbuat dari emas dengan swastika, gambar elang, dan inisial AH, yang paling ditunggu kolektor barang antik. Lelang ditutup dengan penjualan jangan tangan ini, Jumat 29 Juli lalu.
Barang-barang lainnya adalah satu set meja seremonial Hitler, yang digunakan saat penandatanganan Perjanjian Munich 1938. Meja terjual 290 ribu dolar AS, atau Rp 4,3 miliar. Cincin emas yang diberikan Herman Goering kepada jagoan terbang Hans-Joachim Marseille terjual 27.500 dolar, atau Rp 407,4 juta.
Sebanyak 34 kelompok Yahudi menandatangani surat terbuka yang mendesak Balai Lelang Sejarah Alexander tidak menjual jam tangan Hitler. Mereka menyebut lelang barang milik Hitler menjijikan.
Mindy Greenstein, wakil presiden senior Balai Lelang Sejarah Alexander, mengatakan kepada media Jerman bahwa penjualan dimaksudkan untuk melstarikan sejarah.
“Jika Anda menghancurkan sejarah, tidak ada bukti apa yang telah terjadi,” katanya. “Baik atau buruk sejarah itu harus dilestarikan.”
Aviva Klompas, kritikus dan mantan kepala penulis pidato misi Israel untuk PBB, menyebut lelang itu sangat menjijikan. “Mari kita perjelas. Menjual artefak Nazi adalah memuliakan genosida,” katanya.
Sebelum lelang yang berlangsung dua hari, Rabbi Menachem Margolin — ketua Asosiasi Yahudi Eropa — mengatakan lelang itu memberikan bantuan kepada mereka yang mengidealkan apa yang diperjuangkan Nazi.
Dia juga mengklaim penjualan akan memungkinkan pembeli menggoda tamu atau orang yang dicintai dengan baran milik pembunuh dan pendukungnya.
Beberapa barang yang ditampilkan dalam pejualan adalah lukisan cat air karya Hitler, yang terjual 27.500 dolar AS (Rp 407,4 juta), album foto kamp konsentrasi terjual 3.000 dolar (Rp 44,4 juta), gaun biru yang pernah dikenakan Eva Braun, kekasih Hitler, terjual 2.500 dolar (Rp 37 juta).
Khusus jam tangan Hitler, balai lelang memperkirakan akan terjual antara dua sampai empat juta dolar AS. Ternyata, mungkin akibat aksi protes Yahudi, jam tangan terjual jauh di bawah dua juta dolar AS.
Beberapa item terjual jauh di atas harga perkiraan. Misal, patung emas yang tergantung di kamar Hitler di Reich Chancellary, yang terjual 200 ribu dolar AS (Rp 2,9 miliar), kerah anjing terrier Skotlandia yang berhias swastika emas terjual 4.500 dolar (Rp 66,6).
Sebelumnya kedua barang itu diperkirakan akan terjual 15.000-20.000 dolar, dan 3.000 sampai 4.000 dolar.
Tidak hanya menjual artefak Nazi, balai lelang juga juga menjual dokumen yang ditanda-tangani Joseph Stalin — pemimpin Uni Soviet dan musuh bebuyuan Hitler. Dokumen terjual 3.750 dolar AS (Rp 55,5 juta). Serta sebuah surat yang ditandatangani Mao Zedong, pemimpin Cina, yang terjual 16 ribu dolar (Rp 237 juta).