Crispy

Jemaah Tangkap Penyerang Berkampak di Mesjid Kanada

Polisi menyebut pria yang mereka tangkap sebagai Mohammad Moiz Omar, dan mendakwanya dengan enam pelanggaran termasuk penyerangan dengan senjata dan pemberian zat berbahaya

JERNIH – Jemaah di sebuah masjid di Kanada telah menahan seorang pria yang akan menyerang mereka dengan menggunakan kampak dan semprotan mirip merica saat shalat pada Sabtu (19/3/2022) pagi.

Seorang jamaah menjatuhkan kampak dari tangan pria itu, dan menahannya sampai polisi tiba, lapor media setempat. Seorang pria berusia 24 tahun ditangkap di tempat kejadian di pinggiran Mississauga, Ontario. Beberapa jemaah mengalami luka ringan akibat semprotan zat mirip merica, kata imam masjid.

Salah seorang jemaah mengatakan pengalaman mengerikan itu dan mendengar teriakan sebelum berbalik untuk melihat seorang pria memegang kampak dan menggunakan semprotan beruang terhadap tiga orang.

“Pada saat dia menyemprot, orang-orang di baris pertama menyadari sesuatu sedang terjadi dan salah satu pemuda berbalik dan menjatuhkan kampak itu sebelum dia sempat menggunakannya,” kata Noorani Sairally kepada surat kabar Kanada The Globe dan Surat.

Pemuda itu kemudian menahan tersangka penyerang sampai polisi tiba, kata saksi. “Sebelum dia dapat melukai jamaah mana pun, beberapa jemaah dengan berani dapat menghentikannya,” kata imam Ibrahim Hindy dalam sebuah pernyataan.

“Komunitas kami tidak akan pernah goyah dan kami menolak untuk diintimidasi,” ucapnya.

Polisi menyebut pria yang mereka tangkap sebagai Mohammad Moiz Omar, dan mendakwanya dengan enam pelanggaran termasuk penyerangan dengan senjata dan pemberian zat berbahaya dengan maksud untuk membahayakan nyawa atau menyebabkan cedera tubuh.

Setelah ketidakpastian awal atas kemungkinan motif, penyelidik sekarang mengatakan mereka yakin serangan itu adalah “insiden bermotivasi kebencian.”

Perdana Menteri Justin Trudeau adalah salah satu dari sejumlah tokoh masyarakat Kanada yang mengutuk serangan itu, yang ia gambarkan sebagai “sangat mengganggu” dan memuji keberanian para jamaah di masjid.

Komunitas Muslim Kanada telah menjadi sasaran dalam sejumlah serangan mematikan, termasuk pada tahun 2017 ketika sebuah penembakan di sebuah masjid Kota Quebec menewaskan enam orang dan menyebabkan delapan lainnya terluka.

Dan tahun lalu, empat anggota keluarga Muslim yang sama tewas setelah sebuah kendaraan menabrak mereka di London, Ontario, yang digambarkan oleh polisi sebagai serangan Islamofobia yang disengaja. [BBC]

Back to top button