Crispy

Jenderal Andika Sebut Temuan Covid Secapa berawal Keluhan Demam Bisulan

KSAD meminta agar sesama prajurit saling memberikan semangat agar bisa sembuh.

BANDUNG-Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020) menjelaskan kronologi awal mula diketahuinya kasus klaster baru penyebaran Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Andika menyebut temuan tersebut berawal dari ketidaksengajaan, ketika adanya dua orang siswa calon perwira yang sakit dan berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi.

“Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Terhadap mereka dilakukan juga swab test dan hasilnya positif,” kata Andika.

Dengan temuan adanya dua siswa yang positif itu, ia memerintahkan, agar terhadap seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD dilakukan rapid test. Andika langsung memberikan bantuan beruoa 1.250 alat rapid tes.

Sebanyak 1.198 kit digunakan untuk siswa Secapa TNI AD dan lebihnya digunakan untuk pelatih dan staf yang memiliki kontak langsung dengan siswa.

Hasilnya, sebanyak 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif.

Untuk lebih meyakinkan kemungkinan adanya penyebaran wabah ini, maka ditindaklanjuti dengan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), yang kemudian diketahui sekitar 1.200 personel TNI di Secapa terinfeksi Covid-19.

Jumlah seluruh personil di Secapa AD yang dinyatakan positif sebanyak 1.280 personel, terdiri dari 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Andika juga menjelaskan bahwa mayoritas personel yang diketahui positif Covid-19, tidak menunjukkan gejala apapun. Sementara sebagian kecil personel yang dirawat dikarenakan mengidap penyakit lainnya.

“Jumlah orang yang sempat dirawat di rumah sakit pada saat itu, ada 30 orang, beberapa kategori ringan. Dari 30 orang itu, per hari ini sisa 17 orang lagi yang dirawat di rumah sakit Dustira. Rinciannya 16 orang positif tanpa gejala dan 1 orang sudah negatif namun masih dirawat karena masalah TBC Paru,” katanya.

(tvl)

Back to top button