Crispy

Jika Kasus Covid Naik Terus, Malaysia Bersiap Lockdown lagi

Sejak aktivitas perekonomian kembali dijalankan, kasus positif Covid-19 di Malaysia sepekan terakhir terlihat semakin meningkat.

KUALA LUMPUR-Pemerintah Malaysia berencana memberlakukan kembali lockdown atau karantina jika jumlah kasus positif Covid-19 mencapai lebih dari 100 kasus per hari.

“Jika mencapai tiga digit, kami tidak punya pilihan lain selain memperkenalkan kembali MCO (move to enforce recovery). Kita lihat nanti,” kata Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Minggu (26/7/2020).

Dilansir dari The Strait Times, saat ini kegiatan bisnis di Malaysia mulai menggeliat seiring izin yang dikeluarkan otoritas di Malaysia. Aktivitas bisnis tersebut dibarengi dengan pemberlakuan protokol kesehatan ketat, seperti pengecekan suhu dan pencatatan kunjungan.

Selama ini Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa Malaysia tidak ditemukan lagi kasus positif Covid-19 transmisi lokal dan hanya menemukan satu kasus dari luar.

“Saya mengerti jika MCO ditegakkan kembali akan membuat semua pihak menjadi sulit, termasuk kita yang ingin bekerja dan sebagainya. Tetapi, langkah ini harus diambil,” kata Ismail.

Terakhir kali Malaysia melaporkan kasus positif Covid-19 di atas 100 adalah pada 4 Juni. Ketika itu, otoritas Malaysia melaporkan 277 kasus. Sementara itu, total jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia mencapai 8.884 kasus dengan angka kematian 123 orang.

Sejak 4 Mei, otoritas setempat telah mengizinkan beberapa bisnis dibuka kembali dengan MCO bersyarat. Sejak saat itu, kasus-kasus baru mulai muncul. Mulai 10 Juni, di bawah MCO pemulihan, hampir semua sektor sosial seperti pendidikan, agama, bisnis, dan ekonomi diizinkan untuk melanjutkan operasinya secara bertahap.

Otoritas juga mengijinkan aktivitas keluar masuk ke 13 negara bagian Malaysia.

Dalam rangka penegakan protokol pemulihan MCO, kata Ismail, pihak berwenang telah menangkap 617 orang karena berbagai pelanggaran. Terdapat 20 orang diserahkan oleh polisi untuk diinvestigasi dan 597 orang dihukum dengan denda.

(tvl)

Back to top button