Kali Ketiga Sepanjang 2021 AS Gagal Uji Rudal Hipersonik
- Rudal dibawa pembom B-52 Stratofortrees dan pada ketinggan tertentu akan dilepas.
- Namun rudal tidak bisa lepas dari pesawat. Pembom B-52 Stratofortrees kembali ke darat dengan selamat.
JERNIH — Kali ketiga berturutan AS gagal menguji prototipe rudal hipersonik, yang membuat negara adidaya itu kesulitan mengejar Rusia dan Cina.
Russia Today uji coba prototipe rudal di bawah program senjata Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW) ini dilakukan Angkatan Udara AS, Rabu lalu. Amunisi gagal terlepas dari pesawat pengangkut karena sebab tidak diketahui, dan kembali ke darat dengan selamat.
Brigjen AU Heath Collins, dalam pernyataan kepada majalah The War Zone, mengatakan pada 15 Desember 2021 Angkatan Udara AS menguji pendorong AGM-183A ARRW dari pembom B-52 Stratofortrees, tapi rudal gagal lepas dari pesawat.
ARRW adalah salah satu program AS untuk mengembangkan senjata hipersonik, dengan harapan mengejar Rusia dan Cina dalam persaingan. Tujuan ARRW adalah mencapai kemampuan operasional awal pada September 2022.
Uji coba AGM-183A yang gagal ini adalah yang kali ketiga sepanjang 2021. Dua uji coba sebelumnya, pada April dan Juni, juga gagal.
Kegagalan ketiga ini nyaris sama degan uji coba April 2021. Saat itu rudal juga gagal terpisah dari pesawat angkat.
Selama uji coba kedua Juni 2021, rudal lepas dari pesawat angkut namun mesin gagal menyala dan proyektil jauh dan menjadi petaka. Kegagalan ini digambarkan sebagai keberhasilan parsial oleh militer AS, karena penguji dapat mengumumpulkan data prosedur peluncuran rudal.