Kali Pertama Sejak Revolusi Bolshevik, Rusia Gelar Pernikahan Kekaisaran di St Petersburg
- George Mikhailovich Romanov tidak menyebut diri pewaris takhta Kekaisaran Rusia.
- Ia lahir dari rahim Grand Duchess Maria Vladimirovna yang menyebut diri pewaris takhta Kekaisaran Rusia.
- Tidak ada keturunan langsung Tsar Nicholas II yang selamat dari Revolusi Oktober.
- Keluarga Dinasti Romanov yang lolos dari Revolusi Oktober 1917 adalah Grand Duke Kirill Vladimirovich.
JERNIH — Kali pertama sejak Revolusi Bolshevik 1917, keturunan keluarga kekaisaran Rusia melangsungkan pernikahan di St Petersburg, Jumat 1 Oktober.
Grand Duke George Mikhailovich Romanov menikahi tunangannya; Victoria Romanovna Bettarini, warga Italia, di Katedral St Isaac di St Petersburg, ibu kota Kekaisaran Rusia, dalam upacara keagamaan yang rumit dengan ratusan tamu asing.
Tidak ada penjelasan mengapa George Romanov memilih 1 Oktober sebagai tanggal pernikahan. Revolusi Bolshevik yang mengakhiri Dinasti Romanov terjadi Oktober 1917 menurut penanggalan Julian, yang digunakan Rusia saat itu.
Sedangkan menurut penanggalan Gregorian, revolusi terjadi pada 7 November tahun yang sama. Di era komunis, Rusia menggelar perayaan setiap 7 November.
Tanggal 7 November (Gergorian), atau 25 Oktober (Julian), adalah hari ketika Tsar Nicholas II dan keluarga keluar dari istana dan dibawa komunis ke satu tempat dirahasiakan.
Juli 1918, Tsar Nicholas II, istri, dan lima anaknya, dieksekusi regu tembak di ruang bawah tanah di rumah seorang pedagang Yekaterinburg — 1.450 kilometer sebelah timur Moskwa. Jenazah seluruh keluarga kaisar Rusia terakhir itu dibawa ke hutan dan dimusnahkan.
Pencarian terhadap sisa-sisa jenazah Tsar Nicholas II dan keluarga, yang dilakukan setelah komunis ambruk tahun 1990-an, tidak membuahkan hasil. Seluruh saksi pelaku penembakan dan pembuangan jenazah telah meninggal.
Keturunan langsung Tsar Nicholas II memang habis, tapi Grand Duke Kirill Vladimirovich — keluarga Dinasti Romanov yang lain — berhasil melarikan diri ke Finlandia saat Revolusi Oktober 1917. Dari Finlandia, Vladimirovich meneruskan pelarian ke Eropa Barat.
Grand Duchess Maria Vladimirovna, putri Vladimirovich, mengaku sebagai pewaris sah takhta Kekaisaran Rusia. Ia menikah dengan Grand Duke Mikhail Pavlovich dari Rusia, dan melahirkan George Mikhailovich Romanov.
Dinasi Romanov berkuasa di Rusia selama 300 tahun. Ketika giliran Tsar Nicholas II berkuasa, Rusia menghadapi krisis multidimensi. Kesengsaraan pekerja dan tentara menyebabkan kekacauan di jalan-jalan.
Kelompok komunis pimpinan Vladimir Lenin membesar, dan menjadi kekuatan baru yang mematikan sistem feodalisme Rusia yang mengakar lebih satu milenia.
Kembali ke Rusia
Tahun 1991 komunis Rusia runtuh. Uni Soviet, kekaisaran yang terdiri dari republik-republik komunis di sekeliling Rusia, bubar.
Setahun kemudian George Mikhailovich Romanov mengunjungi Rusia kali pertama. Kini ia tinggal di Moskwa dan sibuk pada proyek amal. Bettarini memutuskan pindah agama dari Katolik ke Ortodoks Rusia tahun lalu dan mengambil nama Victoria Romanovna.
George Romanov memilih St Petersburg sebagai tempat pernikahannya. Bersama pasangannya, ia menjalani prosesi pernikahan layaknya nenek moyang mereka seratus tahun lalu.
“Ini tempat pertama di Rusia yang selalu ingin kami kunjungi,” kata George Romanov (40) kepada situs Fontanka.ru tentang pilihan St Petersburg.
“Kota ini membuat kami sangat dekat dengan keluarga,” lanjutnya.
Pernikahan berjalan lancar, karena tidak ada lagi alasan bagi rakyat Rusia untuk tidak menerima Keluarga Romanov sebagai bagian dari sejarah mereka. Terlebih, tahun 2000 Gereja Ortodoks Rusia mengkanonisasi Tsar Nicholas II.
Selama 70 tahun otoritas Uni Soviet, alias komunis, menggambarkan Tsar Nicholas II sebagai pemimpin lemah.