Kampanye Marcus Rashford Sukses, 1,3 Juta Anak Sekolah Dapat Makan Gratis
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/rashford.jpg)
London –– Marcus Rashford, striker Manchester United (MU) dan tim nasional Inggris, mengatakan bangga bisa meluluhkan hati PM Boris Johnson untuk memperpanjang skema kupon makanan sekolah gratis selama libur musim panas.
“Saya berbicara dengan Marcus Rashford hari ini, saya memberi selamat atas kamanye yang jujur,” kata PM Boris Johnson dalam briefing harian di Downing Street, kediaman dinas perdana menteri.
“Saya berterima kasih kepadanya, yang telah menyadarkan saya,” lanjut PM Boris Johnson seperti dikutip The Sun.
Inggris menghentikan skema kupon makanan gratis di sekolah untuk 1,3 juta anak saat libur musim panas. Marcus Rashford mengirim surat terbuka kepada PM Boris Johnson, dan meminta skema itu diperpanjang.
PM Boris Johnson mengubah nama program itu menjadi Dana Makanan Musim Panas Covid-19. Selama enam pekan anak-anak sekolah, kendati tidak masuk kelas, tetap mendapat kupon makanan senilai 15 pound, atau Rp. 266 ribu, per pekan.
Menurut PM Johnson, Marcus Rashford benar untuk menarik perhatian publik pada masalah ini.
Departemen Pendidikan Inggris sebelumnya mengatakan tidak akan memperpanjang skema kupon gratis, meski ada kampanye emosional Rashford.
Rashford tidak berkecil hati. Ia terus berkampanye di media sosial, dan menarik banyak dukungan. Surat terbuka untuk PM Johnson yang ditulisnya menarik banyak pembaca.
Menanggapi pernyataan PM Boris Johnson, Rashford mengatakan; “Saya tidak tahu harus berkata apa. Lihat saja apa yang kita bisa lakukan ketika berkumpul. Ini adalah Inggris tahun 2020.”
Rashford kemudian memposting pernyataan di Twitter; “Ini bukan tentang saya atau Anda. Ini tentang politik. Ini seruan untuk membantu orang tua yang rentan di seluruh negeri, dan saya hanya menyediakan platform suara untuk didengar.”
“Saya berterima kasih kepada kalian semua, yang telah memberikan kepada keluarga miskin satu hal yang tidak perlu dikhawatirkan,” lanjutnya.
Menurut Rashford, kesejahteraan anak harus selalu menjadi prioritas. Surat terbuka Rashford kepada anggota parlemen dan PM Boris Johnson di-retweet 140 ribu kali.
Rashford memenangkan dukungan dari Partai Buruh dan dua anggota parlemen senior Tory; Robert Halfon dan George Freeman — mantan kepala unit kebijakan Downing Street.
Downing Street mengatakan dukungan tambahan akan menekan biaya 120 juta pound, atau Rp 2,1 triliun, selain 63 juta pound, atau Rp 1,1 triliun, untuk membantu keluarga miskin selama libur musim panas.
Rebecca Long-Bailey, sekretaris pendidikan, mengatakan; “Berkat Marus Rashford dan kampanye yang menakjubkan, pemerintah tidak punya pilihan selain mengubah keputusan.”
Marcus Rashford melakukan semua itu karena satu hal; ia tahu rasanya kelaparan. Besar dari keluarga berpenghasilan pas-pasan, Rashford dan tiga saudaranya berangkat sekolah tanpa bekal dan uang jajan. Ia sepenuhnya tergantung makanan gratis dari sekolah.
Selama wabah Covid-19, Rashford mengeluarkan sebagian tabungannya untuk membantu keluarga paling butuh bantuan. Ia juga menggalang dana, dan terkumpul 20 juta pound, untuk melanjutkan kegiatan itu.
Rashford tidak bisa menerima keputusan pemerintah yang menghentikan pemberian skema makanan gratis untuk 1,3 juta anak sekolah. Menurutnya, tidak boleh ada satu anak pun di Inggris yang tidur dengan perut kosong.