Kejuaraan Tenis Terbesar di Jerman Dibatalkan, Efek Corona?
JAKARTA – Dampak dari penyebaran pendemi virus coronavirus (COVID-19), membuat Federasi Tenis Jerman mengambil langkah untuk mengentikan Kejuaran Wimbledon -sebuah turnamen tenis terkemuka yang diselenggarakan selama pada Juni atau Juli setiap tahun-.
Wakil Presiden Federasi Tenis Jerman, Dirk Hordorff, membenarkan jika Kejuaraan Wimbledon akan dibatalkan tahun ini, akibat COVID-19.
Kejuaraan tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 29 Juni 2020. Namun, menurut Hordoff, keputusan yang diperlukan telah dibuat dan turnamen akan dibatalkan.
“Tidak ada keraguan tentang itu,” kata Hordorff dirilis Sky Sports Germany, Selasa (31/3/2020).
“Ini diperlukan dalam situasi saat ini. Dengan pembatasan perjalanan, turnamen tenis internasional di mana ratusan ribu orang dari seluruh dunia melakukan perjalanan memungkinkan penyebaran dapat terjadi,” Dirk menambahkan.
Pekan lalu, All England Lawn Tennis Club (AELTC), yang menyelenggarakan Wimbledon setiap tahun, mengatakan akan segera mengadakan pertemuan darurat untuk membahas acara tahun itu.
“Berdasarkan saran yang kami terima dari otoritas kesehatan masyarakat, peluang digelar kegiatan tersebut sangat kecil. Ppenundaan bukan tanpa risiko dan kesulitan yang signifikan,” tulis AELTC.
Sekadar diketahui, Kejuaraan Wimbledon bukan satu-satunya kegiatan olahraga pertama yang dibatalkan di tengah pandemi global COVID-19.
Komite Olimpiade Internasional bahkan telah mengumumkan beberapa waktu lalu, Pertandingan Musim Panas di Tokyo, Jepang, akan ditunda satu tahun dan akan dimulai pada 23 Juli 2021.
Pertandingan Olimpiade belum pernah ditunda sebelumnya, meskipun dibatalkan pada tahun 1916, 1940 dan 1944 selama dua Perang Dunia. [Fan]