Kelompok anti-Islam Norwegia Unjuk Rasa dan Robek Alquran
- Lars Thorsen, pemimpin SIAN, menghina Nabi Muhammad dengan menyebutnya nabi palsu.
- Umat Islam yang berada tak jauh dari lokasi mulai marah.
- Seorang perempuan aktivis maju membawa Alquran, dan merobek bagian dalamnya. Bentrokan tak terhindarkan.
Oslo — Setelah Swedia, protes anti-Islam dan perobekan Alquran terjadi di Oslo, Norwegia, Sabtu 29 Agustus 2020.
Unjuk rasa berlangsung di luar gedung parlemen, dan diorganisir Stop Islamization of Norway (SIAN) — kelompok yang sejak lama memprovokasi penduduk untuk menolak kehadiran Islam.
Polisi hadir sebelum acara, dan menutup halaman gedung parlemen. Namun beberapa pengunjuk rasa menerobos penjagaan.
Seorang perempuan aktivis mengangkat Alquran, dan merobek halaman kitab suci umat Islam itu. Sekelompok Muslim yang tak jauh dari tempat itu marah, dan melancarkan serangan.
Baca Juga:
Alquran Dibakar, Muslim Swedia Ngamuk di Malmo
Polisi segera melerai. Satu orang terluka, dan beberapa lainnya ditangkap.
Sebelum perobekan Alquran, unjuk rasa anti-Islam berlangsung damai selama dua jam. Pedemo bernyanyi, dan mendengarkan Lars Thorsen, pimpinan SIAN, yang menyebut Muhammad sebagai nabi palsu.
Situasi mulai panas. Aparat keamanan memasang barikade, untuk memisahkan pengunjuk rasa dan umat Islam, plus simpatisan mereka.
Setelah insiden perobekan Alquran, protes berakhir. Aktivis SIAN dikalawal polisi saat meninggalkan tempat. Umat Islam yang berada di lokasi dilarang meninggalkan tempat.