Crispy

Kepala BNPT: Cegah Radikalisme-Terorisme dengan Pendekatan Kesejahteraan Sosial

“Di tahun ini, rencana aksi Sinergisitas harus menajamkan sasaran, semakin konkrit sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan di lima provinsi. Tidak hanya fokus kepada pembangunan fisik, BNPT juga fokus pada pembangunan SDM di daerah-daerah yang menjadi fokus pembangunan KTN dan Koperasi”

JAKARTA – Sinergisitas 46 Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda) merupakan salah satu program pencegahan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan pendekatan kesejahteraan-sosial yang berfokus di lima provinsi, di antaranya Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, dalam Rapat Kerja Sinergisitas antar K/L Program Penanggulangan Terorisme Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (24/1).

“Pada tahun 2022 rencana aksi dapat dijalankan, baik program pembangunan fisik, maupun non-fisik,” ujarnya.

Ia menargetkan, pada 2022 pihaknya bakal membentuk koperasi di lima wilayah sasaran, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mitra deradikalisasi.

Selain itu, Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) juga menjadi salah satu prioritas, sebagai area yang mampu memenuhi kebutuhan kelompok mitra deradikalisasi, masyarakat, pemerintah, pelaku usaha, dan lain-lain yang bertujuan dapat membangun perekonomian.

“Di tahun ini, rencana aksi Sinergisitas harus menajamkan sasaran, semakin konkrit sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan di lima provinsi,” katanya.

“Tidak hanya fokus kepada pembangunan fisik, BNPT juga fokus pada pembangunan SDM di daerah-daerah yang menjadi fokus pembangunan KTN dan Koperasi,” lanjutnya.

Hadirnya WARUNG (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan) NKRI, lanjut Boy, diharapkan menjadi program Sinergitas yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah aspirasi kebangsaan, agar diberdayakan oleh mitra deradikalisasi dan penyintas.

Back to top button