Kini Membatik Tak Perlu Lagi Meniup Canting
Jakarta – Selama ini membatik dilakukan dengan cara tradisional menggunakan canting yang konvensional. Namun kini, membatik juga sudah lebih modern dengan menggunakan canting elektrik.
Canting hasil terobosan ini memang keluar dari pakem tradisional. Dengan canting elektrik, pengrajin atau pembatik tidak perlu lagi meniup cucuk canting sebelum menggoreskan motif. Alhasil, proses dalam pembuatan pola lebih cepat selesai.
Artinya, dengan alat yang inovatif tersebut, pengrajin tidak perlu lagi sibuk mengecek tingkat panasnya, sehingga pengrajin bisa lebih fokus membuat batik. “Kalau lebih fokus, harapannya proses pembatikan bisa lebih cepat dan secara ekonomis lebih naik,” ujar pemilik Gallery Amandari Batik, Uti Rahardjo, kemarin.
Gallery Amandari Batik memperkenalkan inovasi membatik menggunakan kompor dan canting listrik kepada milenial lewat kegiatan bertajuk “The Story of Batik: Legacy, Investment, and Diplomacy”. Transformasinya membatik cara modern ini menggunakan kompor listrik yang satu paket dengan canting listrik (elektrik) ini merupakan hasil kerja sama dengan PLN.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, inovasi ini selaras dengan proses idealisme dalam membatik sebagai keagungan budaya bangsa Indonesia. Terlebih di era sekarang yang serba instan namun tetap memegang kearifan budaya.
“Untuk itu, kami menghadirkan suatu trasformasi, yaitu mengajak kaum milenial yang budayanya serba instan, dapat tetap turut membatik dengan menggunakan kompor listrik dengan cantingnya yang efisiensinya bisa mencapai 63 persen,” katanya. [Zin]