KKSB Papua Kembali Berulah, Satu Warga Sipil Jadi Korban
“Mereka kembali berulah yang mengakibatkan korban warga sipil tertembak”
PAPUA – Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua terus berulah. Sementara pemerintah telah beritikad baik dengan menerjunkan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya untuk mengusut tuntas kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan setelah Senin (5/10/2020), KKSB menembaki Kodim Persiapan Kabupaten Intan Jaya, pagi tadi kembali berulah dengan menembaki pos TNI yang berada di Pasar Baru Kenyam Kabupaten Nduga.
“Akibat aksi KKSB tersebut, seorang warga bernama Yulius Wetipo (34 thn), tertembak. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 07.14 WIT,” katanya di Papua, Selasa (6/10/2020).
Ia menjelaskan, saat itu pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKSB sebanyak tiga kali dari arah sungai depan Camp PT Dolarosa. Saat yang sama melintas sebuah motor yang dikendarai oleh korban menuju ke kamp PT Dolarosa untuk masuk kerja.
“Saat melintas pos, korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKSB, namun korban tetap melanjutkan perjalanan. Saat gangguan tembakan KKSB terjadi lagi sebanyak 5 kali, korban baru berbalik arah namun kemudian korban terkena tembakan dan terjatuh,” ujar dia.
Komandan Pos (Danpos) TNI yang ada di Pasar Baru Kenyam segera memanggil ambulance untuk membantu evakuasi korban ke Puskesmas terdekat, sambil menunggu gangguan tembakan reda.
“Saat tembakan dari KKSB berlangsung, seluruh prajurit di pos tersebut tidak ada yang membalas tembakan karena sumber dan arah tembakan yang tidak menentu,” katanya.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Pasar Baru Kenyam untuk mendapatkan penanganan medis pertama. Setelah mendapat penanganan pertama dari Puskesmas Kenyam, pukul 11.19 WIT korban dibawa ke bandara Kenyam untuk dievakuasi ke Timika.
Pukul 11.67 waktu setempat, korban dievakuasi dengan pesawat Airfast PK-OCJ ke Timika untuk dirawat di RS Charitas Timika, didampingi tiga orang karyawan PT. Dolarosa, dan seorang petugas kesehatan Kabupaten Nduga.
Suriastawa menyebut, kejadian tersebut menunjukkan KKSB tidak mempedulikan TGPF bentukan pemerintah yang sedang bekerja.
“Mereka kembali berulah yang mengakibatkan korban warga sipil tertembak,” ujar dia.
Dia menekankan, personel TNI di pos Pasar Baru Kenyam tidak ada yang membalas tembakan, sehingga dipastikan bahwa Yulius terkena tembakan kelompok KKSB yang diperkirakan kelompok Egianus Kagoya.