Klaster Biara Santa Anna Jogya, Sebanyak 26 Suster Terpapar Covid
Sebanyak 22 suster dengan kondisi OTG menjalani isolasi mandiri sementara empat suster dengan kondisi komorbid dirawat di Panti Rapih.
JERNIH-Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjadi klaster Biara St Anna, setelah puluhan suster dan karyawan di biara dikabarkan positif virus Corona atau Covid-19.
Pimpinan Kongregasi CB St. Anna, Sr. Yustiana CB, membenarkan informasi tersebut saat dimintai konfirmasi terkait covid-19 yang melanda penghuni biara yang berada di Depok, Slema, DIY.
“Iya benar itu (kasus Corona), kami memang sangat serius menangani itu,” kata Yustiana saat dihubungi, pada Kamis (28/1/2021).
Menurut Sr Yustiana, merebaknya kasus Covid-19 di biara St. Anna berawal dari salah satu asisten perawat yang mengalami gejala demam dan batuk. Karena khawatir, selang sehari pihaknya langsung melakukan tes swab mandiri.
“Hasilnya swab keluar 26 Januari. Total yang terpapar (Corona) 26 suster dan 29 karyawan. Sebagian besar lansia,” kata Yustiana menjelaskan jumlah penguhi biara yang terpapar Covid-19.
Terhadap empat suster yang berusia lanjut dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta, menjalani perawatan intensif di RS Panti Rapih.
“Ada empat (suster lansia) karena komorbid langsung masuk Panti Rapih,” kata Sr Yustina menjelaskan langkah yang telah diambilnya.
Dijelaskan Sr Yustiana, pihaknya sejak awal pandemi atau sejak Maret 2020 telah menerapkan protocol kesehatan dengan ketat, mengingat para penghuni mayoritas berusia lanjut.
“Sebenarnya sejak awal pandemi, kami telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di sini kan rumah suster yang sudah sepuh dan kami ketat dengan protokol. Seperti ukur suhu, pakai masker, semua kami upayakan,”.
Sementara 22 suster yang terkonfirmasi positif Covid adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga mereka menjalani isolasi mandiri.
“22 OTG. Jadi kami isolasi mandiri standar rumah sakit di kamar masing-masing, kamar mandi juga masing-masing. Lalu perawat juga menggunakan APD dari RS Panti Rapih,”.
Demikian juga dengan karyawan yang terkonfirmasi positif Covid juga berstatus OTG. Terhadap mereka, pihak biara bekerjasama dengan Satgas Covid-19 setempat.
“Rata-rata OTG. Ada yang dijemput ambulans dan ke Asrama Haji dan lain sebagainya. Kami juga koordinasi dengan satgas setempat karena karyawan ada yang pulang untuk isolasi mandiri,”
Sejak tersebar kabar para suster biara St Anna terkonfirmasi positif Corona, banyak bantuan datang dari berbagai pihak.
“Jadi banyak yang peduli. Alumni itu mengirimi obat-obatan, vitamin, APD, jadi kami bersyukur untuk itu,”.
Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti dari mana asal muasal bisa terjadi kasus corona di Biara St. Anna.
“Terpapar dari mana (belum tahu). (Tapi) kalau sekarang itu kan (banyak) klaster keluarga,”. (tvl)