Kuala Lumpur — Lanskap politik Malaysia berubah tiba-tiba menyusul pernyataan seluruh anggota koalisi Pakatan Harapan mendukung presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri.
Mengutip sejumlah sumber, The Star memberitakan anggota parlemen Amanah juga melakukan hal serupa. DAP diharapkan mengikuti jejak Amanah, saat meraka bertemu Yang Dipertuan Agung hari ini, Rabu 26 Februari 2020.
Semula, hanya anggota parelemen dari PKR yang memunculkan nama Anwar Ibrahim saat bertemu Yang Dipertuan Agung. Belakangan, anggota parlemen dalam koalisi Pakatan Harapan mendukung Anwar Ibrahim.
Tan Yee Kew, anggota parlemen Wangsa Maju, mengatakan telah menandatangani deklarasi yang mendukung Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri.
Fahmi Fadzil, direktur komunikami PKR, akan mengeluarkan pernyataan resimi. Khalid Samad, direktur komunikasi Amanah, di Twitter-nya mengatakan Anwar harus diberi kesempatan membuktikan dia memiliki cukup dukungan.
Koalisi Pakatan Harapan kini hanya punya 92 kursi, menyusul penaikan diri Partai Pribumi Bersatu Malaysia — kekuatan politik pimpinan Mahathir Mohamad.
Belakangan Mahathir Mohamad juga mengundurkan diri dari posais pemimpi Partai Pribumi Bersatu Malaysia, kendati Yang Dipertuan Agung menunjuknya sebagai perdana menteni sementara.
Koalisi membutuhkan mayoritas sederhana sebanyak 112 anggota parlemen untuk berkuasa. Anwar Ibrahim diharapkan bisa memobilisasi dukungan.
