- Komet ditemukan Jean-Louis Pons dan William Robert Brooks tahun 1813 dan 1813.
- Komet akan kehilangan tanduk setelah ledakan akhir pekan ini. Jadi namanya mungkin bukan lagi Komet Setan.
JERNIH — Komet seukuran Gunung Everest, disebut Komet Setan, sedang menuju Bumi dan akan meledak hebat setiap 15 hari.
Nama resmi komet itu 12P/Pons-Brooks, karena ditemukan dua astronom; Jean Louis dan William Robert Brooks. Pons yang kali pertama menemukan pada 12 Juli 1812. Brooks mengidentifikasi kemunculan berikut pada 2 September 1883.
Komet meledak setiap 15 hari. Saat meledak hebat, komet mengeluarkan es dan gas. Dijuluki komet setan karena benda angkasa ini seperti bertanduk saat meledak.
Di penghujung tahun ini komet meledak kali pertama 29 Desember, dan akan meledak lagi malam ini, Sabtu 30 Desember. Letusannya akan tampak seperti gunung berapi.
Komet itu sebenarnya dikenal sebagai komet kriovolkanik, atau komet gunung berapi dingin. Astronom menemukan komet itu berputar dapam periode dua pekan, yang mengubah ventilasi kriovolkaniknya menuju Matahari. Ventilasi komet dipanaskan Matahari, sehingga terjadi letusan.
Komet 12P/Pons-Brooke memiliki super cryogeyser, yang letusannya dipicu setelah Matahari terbit di lokasinya,” kata Richard Miles, dari British Astronomical Association.
Berdiameter 19,6 mil, Komet Setan kemungkinan meledak sejak 14 September, ketika tampak 100 kali lebih terang dari biasanya saat meledak. Komet ini akan berada pada titik terdekat dengan Bumi pada April 2024, dan akan terlihat dengan mata telanjang pada Mei dan Juni 2024.
12P/Pons-Brooke juga dikenal sebagai komet tipe Halley, karena mengorbit Matahari setiap 71 tahun — mirip Komet Halley yang membutuhkan 76 tahun untuk mengorbit sendiri. Komet Halley akan mengunjungi Bumi tahun 2061.
NASA mempertkirakan 12P/Pons-Brooke dakan kehilangan tanduknya dan berubah bentuk menjadi lebih bulat. Kehilangan tanduk itu diperkirakan terjadi setelah ledakan akhir pekan ini.
Jadi, julukannya kemungkinan bukan lagi Komet Setan.
