Korsel Setengah Hati Kampanye Stop Makan Daging Anjing: Peternak Ngamuk, Aktivis Mencibir
- “Korsel adalah satu-satunya negara maju yang penduduknya makan daging anjing,” kata Lee. “Meski BTS mendunia dan industri K-Pop kian membesar, orang asing masih mengaosiasikan bangsa Korea sebagai pemakan daging anjing.”
JERNIH — Korea Selatan (Korsel), Kamis 25 November, mengatakan akan meluncurkan satuan tugas yang akan mengkampanyekan berhenti makan daging anjing.
Kampanye diluncurkan setelah Presiden Korsel Moon Jae-in mengimbau rakyatnya menghentikan kebiasaan yang telah berlangsung berabad-abad itu.
Saat ini restoran yang menyajikan daging anjing terus berkurang, karena generasi muda Korsel menganggap bukan menu penggugah selera. Alasan lain, anjing adalah hewan peliharaan yang kian populer.
Survei terbaru menunjukan semakin banyak orang menolak makan daging anjing, meski tidak sedikit yang terus mengkonsumsinya.
Tujuh kantor pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian, memutuskan untuk membentuk kelompok kampanye anti-daging anjing. Kelompok terdiridari pejabat, pakar sipil, dan orang-orang dari organisasi yang menyampaikan rekomendasi pelarangan konsumsi daging anjing.
Pihak berwenang akan mengumpulkan informasi tentang peternakan anjing, restoran, dan fasilitas lain, seraya memantau opini. Namun, kampanye ini tidak serta merta menjamin pelarangan konsumsi daging anjing.
Tetapi sikap tak jelas itu memicu protes peternak anjing dan aktivis hak-hak binatang. Seorang peternak mengatakan peluncuran gugus tugas ini hanya formalitas untuk menutup peternakan dan restoran daging anjing. Aktivis berpendapat pemerintah tidak memiliki tekad melarang konsumsi daging anjing.
Ju Yeong-bong, sekretaris jenderal asosiasi peternak anjing, menuduh pemerintah menginjak-injak hak rakyat untuk makan apa yang mereka inginkan dan hak peternak untuk hidup.
Menurutnya, asosiasi peternak anjing akan memboikot semua diskusi yang melibatkan pemeirntah tentang daging anjing.
Lee Won-bok, kepala Asosiasi Perlindungan Hewan Korsel, menyebut pengumuman pemerintah sangat mengecewakan karena tidak menyertakan rencana konkret tentang cara melarang konsumsi daging anjing.
“Kami ragu pemerintah punya tekad mengakhiri konsumsi daging anjing,” kata Lee.
Menurun
Sekitar satu sampai 1,5 juta anjing dibunuh setiap tahun untuk dikonsumsi. Angka ini menurun dibanding satu atau dua dekade lalu, saat pembunuhan anjing untuk dikonsumsi mencapai jutaan setiap tahun.
Ribuan peternak saat ini menyuplai satu sampai dua juta anjing untuk dikonsumsi. Anjing-anjing itu mengisi restoran-restoran, atau dijajakan dalam bentuk siap masak di pasar-pasar.
Peternak anjing konsusi sebagian besar miskin dan generasi tua. Mereka menginginkan pemerintah melegalkan konsumsi daging anjing sampai 20 tahun ke depan, dengan harapan penikmat bo-shin-tang — salah satu kuliner daging anjing khas Korsel — menurun.
Lee mengatakan pihaknya justru menginginkan bisnis ini diakhiri secepatnya, dan peran pemerintah sangat penting.
“Korsel adalah satu-satunya negara maju yang penduduknya makan daging anjing,” kata Lee. “Meski BTS mendunia dan industri K-Pop kian membesar, orang asing masih mengaosiasikan bangsa Korea sebagai pemakan daging anjing.”
Selain di Korsel, anjing dikonsusi di Vietnam, Korea Utara, dan Cina. Selain anjing, kucing juga dikonsumsi. Namun isu daging kucing relatif belum mengemuka.