- Korut akan mendapatkan vaksin murah pada partuh pertama 2021.
- Permintaan Korut kian membuat Korsel tidak percaya Pyongyang tak punya kasus Covid-19.
JERNIH — Korea Utara (Korut) mengklaim tak punya kasus infeksi Covid-19, tapi mengirim aplikasi pasokan vaksin ke Gavi — kelompok global yang membantu negara miskin mendapatkan vaksin.
Gavi menolak berkomentar soal ini, dan mengatakan menerima permintaan vaksin dari 86 dari 92 negara berpenghasilan rendah yang memenuhi syarat program COVAX, atau komitmen pasar lanjutan. Korut adalah bagian dari COVAX.
Korut kemungkinan menerima vaksin pada paruh pertama 2021. Juru bicara Gavi mengatakan akan mengirim vaksin pada paruh pertama tahun ini ke semua negara yang meminta dosis dalam jangka waktu tersebut.
Pyongyang masih mengklain nol kasus Covid-19. Pemeritah negeri Stalinist terakhir itu mengatakan telah menguji 12 ribu orang hingga 17 Desember.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Korsel) Kang Kyung-hwa mengatakan klaim itu sulit dipercaya. Para ahli kesehatan juga mencemooh klaim itu.
Kim Jong-un, orang nomor satu Korut, sangat ingin tidak melihat pandemi mengganggu kongres partainya. Ia akan menetapkan kebijakan ekonomi dan luar negeri, dan sikapnya terhadap pemerintahan AS.
