Kubu Airlangga Ajukan 30 Persen Dukungan Tertulis, Kandidat Lain Ngap-ngapan
JAKARTA – Beberapa calon Ketua Umum (Ketum) Golkar mempermasalahkan adanya persyaratan 30 persen dukungan tertulis dari 560 pemilik suara, yang diajukan oleh kubu petahana Airlangga Hartarto. Padahal penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) bakal dibuka hari ini, Rabu (3/12/2019), dengan agenda utama pemilihan Ketum periode 2019-2024.
Sejak dibuka pendaftaran calon, sebanyak sembilan orang mendaftarkan diri, di antaranya Bambang Soesatyo, Airlangga Hartarto, Aris Mandji, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achamad Annama, dan Indra Bambang Utoyo.
Menurut Agun Gunandjar, syarat yang diajukan kubu Airlangga dirasa sangat memberatkan tiap kandidat yang bertarung untuk periode 2019-2024. Sebab, dengan waktu singkat, mustahil mampu mengumpulkan 30 persen dukungan tertulis.
“Persyaratan 30 persen itu menjadi batu sandungan bagi saya,” ujarnya di Jakarat, Senin (2/12/2019).
“Syarat dengan tertulis tidak mungkin pada posisi hari ini dukungan itu, mohon maaf ya, gratisan,” Agun menambahkan.
Namun berbeda dengan Bambang Soesatyo. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada 560 pemilik suara untuk memutuskan. “Saya yakin dan percaya atas kedewasaan kami di Golkar. Saya serahkan kepada pemilik suara,” katanya.
Sementara Indra Bambang Utoyo mengatakan, dirinya tak berharap banyak jika 30 persen dukungan tertulis disepakati menjadi salah satu syarat pada pemilihan Ketum Golkar. “Yang enggak punya US$ (uang dolar), ya minggir aja,” ujarnya.
Apa yang diungkapkan Utoyo, rupanya diambil dari pengalaman pada Munas Golkar yang digelar di Bali. “Aku gak pake US$ sedikit pun, cuma dapat satu suara,” katanya.
Sekadar diketahui, Munas Golkar bakal digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta sejak tanggal 3-6 Desember 2019. Bahkan rencananya bakal dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi).