Kucing Pulih dari Virus Corona Lebih Cepat Ketimbang Manusia
JERNIH – Kucing dapat melakukan lebih dari sekadar menangkap tikus, tidur siang tanpa henti dan membangunkan Anda sebelum alarm di pagi hari. Hewan lucu ini juga dapat pulih dari Covid-19 lebih cepat daripada manusia.
Sampel yang diuji oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Ilmu dan Teknologi Kehidupan Latvia menunjukkan beberapa kucing memiliki antibodi Covid-19 meskipun hewan itu belum dites positif virus di negara Baltik tersebut.
Latvian Public Broadcasting seperti dikutip FoxNews, Rabu (16/12/2020) melaporkan, ara peneliti telah menguji sampel dari lebih dari 130 kucing, termasuk hewan di tempat penampungan dan hewan peliharaan dari rumah di mana orang telah terinfeksi Covid-19, menurut laporan tersebut.
Dalam beberapa kasus, para peneliti menemukan tanda-tanda virus seperti radang saluran pernapasan bagian atas pada kucing yang hidup bersama manusia, tetapi masih belum mendeteksi virus pada hewan, kata Kaspars Kovalenko, dekan program kedokteran hewan universitas, kepada penyiar.
“Kebanyakan infeksi ini sembuh sendiri, jadi selama 2-3 hari kucing menunjukkan gejala klinis dan kemudian hewan itu sembuh dengan cepat,” katanya. Selain pulih lebih cepat, kucing juga kemungkinan menyebarkan virus hanya sebentar dibandingkan dengan manusia, menurut laporan tersebut.
Ini bukan peneliti pertama yang meneliti virus corona pada kucing dan hewan lain. Pada bulan Maret, seekor kucing peliharaan di Belgia menjadi kucing pertama yang dinyatakan positif Covid-19. Sejak itu, muncul lebih banyak penelitian menunjukkan bahwa virus dapat menginfeksi kucing.
Ada laporan lebih banyak kucing peliharaan yang tertular virus korona di seluruh AS saat pandemi menyebar. Bahkan kucing yang lebih besar yang dipelihara di kebun binatang, seperti harimau di Kebun Binatang Bronx di New York City, dinyatakan positif Covid-19.
Virus corona kemungkinan berasal dari kelelawar, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Hewan seperti musang, kelelawar buah, dan hamster terbukti menyebarkan Covid-19 ke hewan lain. Dan wabah telah dilaporkan di peternakan cerpelai di beberapa negara.
Kovalenko mengatakan bahwa para ilmuwan ingin mencari tahu mengapa kucing lebih tahan terhadap virus korona daripada manusia, menurut laporan itu. [*]