Crispy

Lagi, Mayat ABK Indonesia Ditemukan Dalam Freezer Kapal Penangkap Ikan Cina

JAKARTA — Mayat seorang pria Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan di atas kapal penangkap ikan Tiongkok dalam kondisi beku didalam freezer. Kapal tersebut telah ditahan, mereka diduga melakukan pelanggaran atas kematian awak kapal tersebut  kata pihak berwenang, Kamis (9/7).

Dilaporkan oleh AFP, Polisi Indonesia mengatakan mereka mencegat dua kapal di Selat Malaka minggu ini setelah menerima informasi bahwa seorang awak kapal tewas di salah satu kapal.

Pria berusia 20 tahun tersebut mungkin telah disiksa dan tubuhnya disimpan di dalam freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 sejak akhir Juni, kata jurubicara kepolisian provinsi Riau, Harry Golden Hart.

“Korban mengalami cedera fisik, tetapi kami sedang melakukan otopsi untuk menentukan penyebab kematian,” katanya kepada AFP.

Puluhan anggota awak yang berasal dari Cina, Indonesia dan Filipina ditanyai sehubungan dengan kematian pria itu.

Para ahli anti-perdagangan mengatakan industri perikanan penuh dengan kerja paksa, kekerasan dan ancamana kematian. Selain itu pekerja yang dieksploitasi juga menghadapi kemungkinan tidak mendapat pembayaran..

Sehari sebelumnya, Rabu ((8/7/2020), Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto menjelaskan mengenai pengejaran dua kapal berbendera China yaitu Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118.

Dari kapal Huang Yuan Yu 118 ditemukan jasad WNI bernama Hasan Afandi dari Lampung yang disimpan dalam freezer. Sedangkan saat itu kapal Lu Huang Yuan Yu 117 masih dalam pengejaran.  Diketahui terdapat 12 orang ABK WNI yang bekerja di kapal Lu Huang Yuan Yu 117.

Indarto Budiarto dalam pers rilis di dermaga Lanal Batam pada hari Rabu menyampaikan bahwa total ABK WNI yang bekerja di dua kapal tersebut berjumlah 22 orang.

 Indonesia dan Asia Tenggara adalah sumber utama tenaga kerja semacam itu dan para pialang yang tidak bermoral menyasar orang miskin dan tidak berpendidikan dengan janji upah yang baik di laut.

Pada bulan Juni, dua anggota awak Indonesia melompat dari kapal Tiongkok untuk melarikan diri karena mendapat pelecehan dan perlakuan yang mengerikan selama bekerja di kapal.

Mereka kemudian diselamatkan oleh kapal penangkap ikan Indonesia dan polisi mengatakan mereka telah menangkap sembilan orang karena tuduhan pelecehan tersebut.

Sebulan sebelumnya, tiga anggota awak kapal dari Indonesia tewas di sebuah kapal berbendera Tiongkok.

Pemerintah Indonesia mengatakan, berdasarkan informasi bahwa WNI yang meninggal disebabkan sakit, sementara Beijing menyebutkan bahwa penguburan laut sejalan dengan hukum internasional.

Back to top button