Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijebloskan ke Penjara

- Paetongtarn Shinawatra, putri Thaksin, mengatakan; “Ayah saya adalah mantan PM Thailand pertama yang dipenjara. Ini sejarah.”
- Hakim mengatakan Thaksin Shinawatra pura-pura sakit dan enam bulan menikmati hidup di ruang VIP sebuah rumah sakit.
JERNIH — Thaksin Shinawatra, mantan PM Thailand dan politisi paling berpengaruh, Selasa 9 September dijebloskan ke penjara setelah Mahkamah Agung memutuskan masa penahanannya di rumah sakit merupakan upaya menghindari hukuman penjara.
Keputusan MA Thailand ini merupakan pukulan telak kedua bagi Keluarga Shinawatra, setelah Paetongtarn Shinawatra — putri sang miliarder — dipecat Mahkamah Konstitusi dari posisi perdana menteri Thailand.
Thaksin Shinawatra seharusnya menjalani hukuman penjara sekembalinya dari pengasingan selama 15 tahun pada Agustus 2023, atau sebelum dirawat di ruah sakit dengan keluhan nyeri dada dan jantung. Saat itu, publik spektis dan marah. Thaksin sedang berpura-pura sakit untuk menghindari penjara.
Saat menjabat PM Thailand tahun 2001-2006, Thaksin — seperti vonis yang dijatuhkan kepadanya — menyalahgunakan kekuasaan dan sarat konflik kepentingan. Sang miliarder dijatuhi hukuman penjara delapan tahun, yang membuatnya lari ke luar negeri.
Raja Thailand meringankan hukuman Thaksin menjadi satu tahun, dan dibebaskan bersyarat setelah hanya enam bulah penahanan di sayap VIP sebuah rumah sakit. Ternyata, menurut para hakim, Thaksin tidak memiliki penyakit parah. Bersama dokternya, Thaksin sengaja memperpanjang masa tinggal di rumah sakit.
“Terdakwa tahu kesehatannya baik-baik saja. Terdakwa hanya memiliki kondisi kronis yang dapat ditangani dengan rawat jalan dan tidak memerlukan rawat inap,” kata hakim.
Menerima Keputusan
Usai mendengar keputusan hakim, Thaksin melepas jaket dan masuk ke departemen pemasyarakatan. Mobil van yang membawanya dari pengadilan tiba di depan penjara kurang satu jam setelah putusan dibacakan.
“Hari ini saya mungkin tidak lagi memiliki kebebasan, tapi saya punya kebebasan berpikir untuk menciptakan manfaat bagi negara dan rakyat,” kata Thaksin dalam pernyataan di Facebook.
“Saya akan tetap kuat secara fisik dan mental, saya akan meluangkan waktu melayani raja, negara, dan rakyat Thailand,” tulisnya.
Paetongtarn Shinawatra, putri Thaksin yang baru beberapa hari lalu kehilangan kursi PM, mengecam keputusan pengadilan. Thaksin Shinawatra adalah PM Thailand pertama yang dipenjara meski telah berbuat baik untuk negara, katanya.
“Hari ini adalah hari bersejarah ketika ayah saya menjadi perdana menteri yang dipenjara,” kata Paetongtarn. “Ini cukup berat.”