Maskapai SIA dan Scoot akan Gunakan Bahan Bakar Minyak Jelantah
Maskapai tersebut telah menyiapkan 1,25 juta liter bahan bakar, yang dihasilkan dari minyak goreng bekas dan limbah lemak hewani.
JERNIH – Perusahaan penerbangan Singapore Airlines (SIA) dan maskapai murah Scoot akan mulai menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan mulai kuartal ketiga 2022. Maskapai tersebut telah menyiapkan 1,25 juta liter bahan bakar, yang dihasilkan dari minyak goreng bekas atau minyak jelantah dan limbah lemak hewani.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) Jumat (11/2/2022), pasokan produk bahan bakar berkelanjutan itu akan berasal dari perusahaan penyulingan minyak Neste. Kemudian akan dicampur dengan bahan bakar jet halus di fasilitas ExxonMobil di Singapura.
Program percontohan dari SIA ini, dengan dukungan dari CAAS dan Temasek, membeli bahan bakar campuran dari ExxonMobil. Penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan selama satu tahun percontohan diharapkan dapat mengurangi sekitar 2.500 ton emisi karbon dioksida.
Bahan bakar campuran ini akan dikirim ke Bandara Changi melalui sistem hidran bahan bakar yang ada di bandara pada akhir Juli 2022. Mulai kuartal ketiga 2022, semua penerbangan Singapore Airlines dan Scoot akan menggunakan bahan bakar campuran ini. [CNA]