Megawati : Mbok Ya Kalau Mau Bikin Undang-Undang Lihat UUD 1945 Dulu.
Dalam sidang itulah, keputusan strategis tentang falsafah dasa, pandangan hidup bangsa dan Pancasila disepakati. Kemudian, batang tubuh dan mukadimah UUD 1945 dirumuskan dengan sangat visioner.
JERNIH- Mantan Presiden RI ke 5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengkritisi DPR dalam hal membuat produk Undang-Undang. Soalnya, produk legislasi yang dihasilkan sering melenceng dari Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi sumber dari segala perundangan.
Kebetulan pula, Puan Maharani, Ketua DPR RI merupakan putri Mega, makanya dia jadi sering menyampaikan hal itu kepadanya sambil mengingatkan agar Puan memotori lahirnya produk legislasi yang sejalan dengan UUD 1945.
“Sekarang saya sering, kebetulan kan putri saya ketua DPR, saya suka bilang begini, sebetulnya kita ini apa sudah lupasama UUD 1945 ya?” kata Megawati dalam pidato politik perayaan HUT ke-49 PDIP yang digelar secara daring, Senin (10/1).
Memang, UUD 1945 merupakan rujukan dalam menelurkan produk Undang-Undang dari DPR. Makanya dia sering mengingatkan Fraksi PDIP agar selalu melihat UUD 1945 dalam proses pembuatan Undang-Undang.
“Mbok ya kalau apa pun yang mau dituangkan ke dalam UU itu selalu melihat dulu di UUD 1945 itu,” kata dia.
Seharusnya, kata Mega, seperti diberitakan Republika, seluruh Undang-Undang berhubungan dengan UUD 1945. Sebab titik kulminasi dari perjuangan bangsa terjadi ketika para pendiri bangsa berkumpul merumuskan seluruh gagasan terbaik melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dalam sidang itulah, keputusan strategis tentang falsafah dasa, pandangan hidup bangsa dan Pancasila disepakati. Kemudian, batang tubuh dan mukadimah UUD 1945 dirumuskan dengan sangat visioner.[]