Crispy

Menanti Laporan Perkembangan Kasus Novel

JAKARTA – Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu ditunjuk menduduki kursi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Dibalik itu, korban penyiraman air keras, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menyimpan asa-nya agar tersangka dapat segera terungkap.

Mengapa tidak, sejak April 2017 silam, kasus yang telah memeriksa puluhan saksi hingga membentuk tim khusus tak kunjung tuntas. Karena itu, sore nanti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memanggil Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis guna meminta laporan terkait perkembangan penanganan kasus Novel.

“Sore nanti akan saya (panggil),” ujarnya di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Sebelumnya, Novel berharap, Kabareskrim Polri yang baru memiliki kebeneranian untuk mengungkap perkara tersebut.

“Semoga Pak Sigit punya keseriusan dan keberanian, karena tentunya masalah ini kan memang, saya duga ada keterkaitan dengan orangnya cukup besar,” ujarnya.

Kasus yang menimpanya, kata Novel, bukan sekadar serangan biasa, namun merupakan serangan kepada pegawai KPK lainnya. Karena itu, adanya dugaan keterlibatan ‘sosok besar’ mestinya tak boleh menjadi penghambat.

“Tapi enggak boleh hanya masalah itu, kita menyalahkan sisi kepentingan kemanusiaan, kepentingan peradaban, kepentingan membela bangsa dan negara,” katanya.

“Tidak boleh dibiarkan orang yang berjuang memberantas korupsi terus malah diserang, kemudian perkaranya ditutupi. Kacau,” Novel menambahkan.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, terus mendesak hasil pengungkapan kasus Novel. Sebab dinilai, ada atau tidaknya kemajuan harus disampaikan ke masyarakat.

“Bagaimanapun kami masih menunggu hasilnya. Kalaupun ada kemajuannya sebaiknya dilaporkan sejauh mana, kalau tidak ada juga harus dilaporkan ke publik,” katanya.

Back to top button