Menhan Prabowo dan Menhan Korsel Suh Wook Bicarakan Proyek Jet Tempur KF-X
- Presiden Korsel Moon Jae-in yakin kunjungan Menhan Prabowo untuk menegaskan komitmen Indonesia.
- Namun selama pembicaraan dengan Menhan Korsel Suh Wook, Menhan Prabowo tidak menyebut soal tunggakan dana proyek.
JERNIH — Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Korea Selatan (Korsel) Suh Wook membahas kelanjutkan kerjasama kedua negara dalam proyek pembangunan jete tempur generasi baru KF-X. Belum ada keputusan.
“Mengingat proyek KF-X melambangkan rasa saling percaya yang kuat antara Indonesia dan Korsel, kedua menteri pertahanan sepakat perlunya kerja sama timbal balik di sektor pertahanan,” demikian keternagan Kementerian Pertahanan Korsel kepada pers.
Indonesia menyebut proyek itu IF-X, kependekan dari Indonsian Fighter X. Huruf X melambangkan proyek itu sedang berjalan, belum peluncuran prototipe, dan uji coba.
Proyek KF-X/IF-X bernilai 7,7 miliar dolar AS, atau Rp 114,6 triliun, untuk menghasilkan 120 jet tempur generasi baru. Indonesia berjanji mendanai 20 persen dari seluruh biaya pengembangan, atau 1,7 triliun won (Rp 21,9 triliun) dan mendapat 50 pesawat dan transfer teknologi.
Menhan Prabowo dan menhan Suh Wook mengadakan pembicaraan sepanjang Kamis 8 April. Korsel berharap Indonesia menegaskan komitmennya dalam proyek ini, dan membayar 600 miliar won, atau Rp 7,7 triliun, tunggakan pembayarn.
Namun sepanjang pembicaraan Menhan Prabowo tidak menyebut soal tunggakan pembayaran. Korea Times menulis hal ini memunculkan spekulasi bahwa masalah tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
Seorang pejabat Korse mengatakan Indonesia tampaknya lebih fokus dengan rencana pertahanan jangka menengah, yaitu pengadaan senjata yang dapat segera beroperasi, dibanding melanjutkan proyek jangka panjang seperti KF-X.
Menhan Prabowo tiba di Seoul, Rabu 7 April, dan akan berada di Korsel selama tiga hari. Kamis sore, Menhan Prabowo mengunjungi Presiden Moon Jae-in di Cheong Wa Dae.
Presiden Moon mengatakan; “Saya yakin kunjungan Menhan Prabowo untuk menyaksikan peluncuran prototipe KF-X memperlihatkan komitmen Indonesia yang kuat untuk keberhasilan kerjasama pertahanan kedua negara.”
Tidak pula ada kabar apakah menteri pertahanan kedua negara juga membicarakan kesepakatan 2019 tentang pembelian tiga kapal selam oleh Indonesia.