Crispy

Menko Polhukam : Konflik di Indonesia Timur Bukan Persoalan SARA

Maka dari itu, Mahfud meminta agar persoalan di Maluku Tengah dan Papua Barat tak dikaitkan dengan SARA sebab hingga saat ini pemerintah sudah mengambil kesimpulan bahwa situasi aman dan terkendali.

JERNIH-Menanggapi beberapa konflik yang terjadi di Indonesia Bagian Timur dalam beberapa waktu terakhir, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan tak ada kaitannya dengan isyu SARA.

Konflik kekerasan tersebut antara lain, bentrokan warga di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, kebakaran tempat hiburan di Papua Barat, serta tewasnya tiga prajurit TNI dalam baku tembak dengan KKB Papua.

Mahfud bilang, konflik yang terjadi di Pulau Haruku, berkaitan dengan perebutan lahan di mana ada dua penduduk desa yang saling mengklaim sebagai pemilik. Kebetulan saja, kedua pihak berbeda suku.

“Kalau di Haruku itu konflik tanah antar penduduk desa yang merasa saling klaim yang karena mungkin sukunya berbeda, itu konflik. Jadi bukan SARA,” kata Mahfud dalam keterangan resminya, Jumat (28/1).

Pda persoalan lain. Mahfud menyoroti kebakaran tempat hiburn di Kota Sorong, Papua Barat, antara orang yang mencari tempat hiburan. Para pihak yang terlibat, kemudian saling serang hingga terjadi aksi pembakaran dan menyebabkan 17 orang tewas. Namun, terkait kematian tiga prajurit TNI merupakan perkembangan situasi terkini dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Maka dari itu, Mahfud meminta agar persoalan di Maluku Tengah dan Papua Barat tak dikaitkan dengan SARA sebab hingga saat ini pemerintah sudah mengambil kesimpulan bahwa situasi aman dan terkendali.

Back to top button