Crispy

Perbatasan India-Cina Kian Panas, PM Modi dan Presiden Xi Masih Diam

  • Tidak seluruh bentrokan di perbatasan India-Cina menggunakan senjata. Dalam beberapa insiden, pasukan kedua negara terlibat perkelahian, alias tawuran.
  • Insiden biasanya terjadi di 15 titik klaim tumpang tindih.
  • Yang jadi teka-teki, mengapa konflik terjadi di tiga titik baru; Galwan, Sumber Air Panas, dan Naku La di Sikkim.

Ladakh –– Pasukan perbatasan India dan Cina beberapa kali terlibat tembak menembak, dan masing-masing meningkatkan kekuatan, tapi pemimpin kedua negara masih diam.

Sejumlah media di New Delhi melaporkan pasukan Cina dan India terlibat bentrok hebat awal Mei lalu di dua bagian dari Line of Actual Control, yang memisahkan kedua negara.

Pertempuran di dekat Danau Pangong di Ladakh dan Jalur Hunung Naku La di Sikkim mengakibatkan sejumlah pasukan di kedua pihak cedera.

Global Times, corong resmi pemerintah Cina, mengatakan tindakan Beijing di Line of Actual Control adalah respons militer yang kuat terhadap insiden pelanggaran ilegal India.

Beijing, menurut surat kabar itu, kemungkinan akan mengirim helikopter tak berawak buatan dalam negeri kali pertama ke sepanjang perbatasan. Pers India melaporkan pasukan Cina yang memprovokasi pasukan India, dengan mendirikan tenda dan menggali parit.

Sulit menilai yang sedang terjadi di perbatasan kedua negara. Informasi sangat terbatas dan sebagian besar laporan bergantung sumber pemerintah dan sumber militer yang menolak disebut nama.

Narayani Basu, penulis yang berbasis di New Delhi dan analis kebijakan luar negeri yang fokus ke Cina, mengatakan khawatir spekulasi media akan mengarah pada peningkatan nasionalisme dan jingoisme di kedua kubu.

“Kami harus mendapatkan laporan media, tetapi sangat sedikit yang bisa dikonfirmasi,” katanya. “Ini mengarah pada kurangnya kejelasan dan bukan tidak mungkin memicu spekulasi situasi lapangan.”

Pada 14 Mei panglima AD India MM Maravane mengatakan insiden di perbatasan itu tidak terhubung, dan melibatkan perilaku agresif pasukan Cina dan India.

Pada hari yang sama Kementerian Luar Negeri India mengatakan kedua pihak mementingkan pemeliharaan perdamaian dan ketenangan di perbatasan. Mekanisme dan diplomasi yang mapan akan digunakan untuk menyelesaikan setiap perselisihan.

Zhao Lijian, juru bicara Kemenlu Cina, mengatakan insiden itu sedang dibahas melalui saluran diplomatik. Namun Lijian mengunaan kata ‘kegilaan’ terhadap pelanggaran perbatasan yang dilakukan India

Cina, menurut Lijian, juga mendesak India untuk menahan diri dari kemungkinan mengambil tindakan sepihak yang dapat mempersulit situasi.

Jauh dari Beijing dan New Delhi, dan sejak petinggi kedua negara bertukar tuduhan, bentrokan demi bentrokan terus terjadi di sepanjang perbatasan.

India mengatakan ribuan pasukan Cina melintasi perbatasan de facto, di beberapa titik di lembah Sungai Galwan. Citra satelit menunjukan pasukan Cina mendirikan tenda di wilayah India.

Laporan lain menyebutkan Cina menangkap tentara India, menahannya dalam waktu singkat dan melepaskannya. Angkatan Darat India membantah laporan itu.

Spekulasi lain di media India mengaitkan tindakan Cina di perbatasan dengan pembukaan jalur ke New Delhi sepanjang 255 kilometer, yang membuat Beijing marah. Jalur itu membentang di dekat Line of Actual Control.

India dan Cina berbagi perbatasan sepanjang 3.488 kilometer, dengan sejumlah titik sengketa selama tujuh dekade. Kedua negara beberapa kali terlibat kontak senjata, dan satu perang besar tahun 1962.

Yang menarik adalah tidak setiap bentrokan pasukan kedua negara melibatkan senjata. Bahkan bentrokan tak bersenjata bukan hal baru bagi pasukan di kedua perbatasan.

Tidak diketahui apa yang dimaksud bentrokan tak bersenjata. Apakah mungkin kedua negara terlibat tawuran tangan kosong.

November tahun lalu, PM India Narendra Modi mengatakan terjadi 1.025 serangan pasukan Cina di perbatasan anara 2016-2018. Analis dari Observer Research Foundation mengatakan bentrokan terjadi di 14 sampai 15 titik klaim tumpang-tindih.

Manoj Joshi, jurnalis senior dan mantan anggota Dewan Keamannan Nasional Idnia, mengatakan terkadang ada perkelahian di titik-titik sengketa itu.

“Ini ada tiga area baru; Galwan, Sumber Air Panas, dan Naku La, di Sikkim yang menjadi teka-teki, mengapa bentrokan sering terjadi di wilayah ini,” kata Joshi.

Back to top button