Chicago — Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Kamis 23 April, menyampaikan Selamat Ramadhan kepada Muslim di seluruh dunia.
“Atas nama rakyat AS, saya menyampaikan Selamat Ramadhan kepada Muslim di AS dan seluruh dinia, yang hari ini memulai ibadah puasa di bulan suci,” demikian pernyataan Menlu Mike Pompeo.
Ramadhan, masih menurut Pompeo, adalah saat introspeksi diri, ibadah, dan menunjukan kasih sayang. Di AS, dalam keadaan normal, masjid, pusat-pusat komunitas dan keluarga Muslim mendatangi tetangga beda agama untuk bersatu di bawah satu atap; menggemakan nilai-nilai AS tentang insklusi dan amal.
“Kami mendesak masyarakat menggunakan Ramadhan untuk fokus pada ibadah, dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan mereka yang terpinggirkan dan harus berjuang melawan Covid-19,” kata Pompeo.
Ramadhan, demikian penyataan resmi Kemenlu AS, adalah pengingat bagi orang-orang dari semua agama untuk berjuang dengan belas kasih, merefleksikan tindakan kita, dan memastikan semua individu aman dalam situasi sulit saat ini.
Wabah Covid-19, katanya, mengubah tradisi ritual Muslim di seluruh dunia. Muslim tidak bisa mengunjungi Mekkah dan Madinah.
“Dalam keadaan normal, banyak konsulat AS di seluruh dunia menyelenggarakan resepsi buka puasa bersama untuk menghormati nilai-nilai perdamaian dan persahabatan saat Ramadhan,” katanya.
Tahun ini, konsulat AS mencoba kreatif untuk menunjukan rasa hormat, dan mempromosikan kebebasan beragama di AS dan seluruh dunia.
“Sekali lagi saya ucapkan Selamat Ramadhan, dan semoga diberkati dalam damai,” Pompeo mengakhiri.
