Menteri Kepolisian Israel Ben Gvir: Hamas Belum Terkalahkan dalam 73 Hari Pertempuran
- Cara mengalahkan Hamas adalah dengan melarang truk bantuan pangan dan bahan bakar.
- Bunuh tahanan Palestina setiap kali perundingan gencatan senjata gagal.
JERNIH — Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben Gvir membuat pengakuan mengejutkan dengan mengatakan Hamas belum terkalahkan selama 73 hari pertempuran.
“Hamas tak tergoyahkan sejak 7 Oktober,” katanya seperti dikutip media Israel dan Al Mayadeen.
Menurut Ben Gvir, untuk mengalahkan Hamas, tidak boleh ada transfer dana atas nama Otoritas Palestina dan entitas lain, dan truk bantuan ke Jalur Gaza harus dilarang.
Pernyataan Ben Gvir muncul tak lama setelah dia menginstruksikan Komisaris Layanan Penjara untuk menyiapkan fasilitas bawah tanah, yang tidak digunakan bertahun-tahun dan dianggap tidak layak, bagi pejuang perlawanan Palestina yang ditahan setelah Operasi Banjir al-Aqsa.
Lokasi yang diusulkan adalah penjara bawah tanah Nitzan di kota Ramle. Situs Ynet memberitakan sekitar 100 warga Palestina dapat ditempatkan di sayap bawah tanah itu, sesuai penilaian.
Pada 17 Oktober Komisaris Layanan Penjara Israel Katy Perry mengatakan Israel menahan 118 warga Gaza — Israel menyebutnya pejuang yang melanggar hukum. Namun, angka terbarunya belum diumumkan.
Instruksi Ben Gvir yang paling gila adalah menyerukan eksekusi tahanan Palestina setiap kali perundingan pembebasan tahanan tak mencapai kesekapatan. Ia juga menyeru agar perundingan dengan Hamas diakhiri dengan pendekatan tegas.
Instruksi itu tampaknya telah dilaksanakan. WAFA, kantor berita Palestina memberitakan pada 3 Desember enam tahanan Palestina di penjara Israel disiksa sampai mati.
Informasi ini diperoleh dari mantan tahanan Palestina. Enam warga Pelestina yang disiksa sampai mati adalah; Omar Daraghmeh dari Tubas, Arafat Hamdan dari Ramallah, Majed Zaqoul dari Gaza, Abdel Rahman Marei dari Salfit, Thaer Abu Assab dari Qalqilya, dan satu lagi tidak diungkapkan identitasnya.