Crispy

Menurut Trump AS Akan Hancur Jika Biden Menang Pemilu

Trump bahkan berjanji tidak akan menerima begitu saja jika dirinya dinyatakan kalah dalam pemilu mendatang.

JAKARTA-Presiden Donald Trump mulai melancarkan serangan verbal terhadap lawan politiknya Joe Biden dengan menyebut bahwa Amerika Serikat akan hancur jika rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang.

“Dia (Biden) rusak, dia rusak secara mental,” kata Trump dalam wawancaranya bersama Fox News Sunday.

“Dia akan menghancurkan negara ini jika terpilih pada 3 November mendatang (pemilu),” kata Trump menambahkan.

Dilansir AFP, Trump mengatakan hal tersebut menanggapi hasil survei pemilu terbaru yang menunjukkan angka yang diperolehnya semakin tertinggal jauh dari mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama tersebut.

Trump juga pernah menyebut Biden akan “menghilangkan agama”. Pernyataan Trump tersebut menanggapi sikap Biden yang meminta sementara waktu melarang gereja besar menggelar misa, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang kian memburuk di Negeri Paman Sam.

Selama ini Trump sering mengeluarkan pernyataan bahkan tuduhan bersifat spekulatif serta serangan tidak berdasar dalam upaya mengecilkan Biden. Beberapa waktu lalu bahkan Trump mengatakan bahwa Biden akan “melipatgandakan pajak Anda” jika terpilih jadi presiden AS.

Bahkan Trump mengancam jika dirinya dinyatakan kalah pada pemilu yang akan datang, dirinya tidak akan menerima begitu saja hasil pemilu tersebut

“Saya harus melihat, saya tidak akan hanya mengatakan ya,” kata Trump.

Jajak pendapat terbaru yang diselenggarakan Quinnipiac University pada pekan lalu, menunjukkan hasil yang mengecewakan Trump, dimana Biden mengungguli Trump dengan selisih hingga 15 poin.

Sebanyak 52 persen pemilih yang g terdaftar dalam jajak pendapat itu menyatakan akan mendukung Biden dalam pilpres November mendatang. Sedangkan sebanyak 37 persen responden lainnya menuturkan akan mendukung Trump.

Survei lain yang dibuat NBC/WSJ kemarin juga menunjukkan Biden memimpin suara mayoritas dengan dukungan 51 persen, sementara Trump hanya meraup 40 persen suara.

Trump bahkan pernah menyerang pesaingnya dengan menyebut Biden tak memiliki kompetensi untuk menjadi presiden Amerika Serikat.

(tvl)

Back to top button