Crispy

Milisi Desa di Mandalay Tewaskan Tiga Tentara Myanmar

  • Rezim militer mengerahkan seratus tentara ke empat desa di Mandalay.
  • Milisi desa melawan, dan baku tembak tak terhindarkan.
  • Tiga Tatmadaw dan dua milisi desa tewas. Pertempuran berlangsung sampai larut malam.

JERNIH — Tiga tentara Myanmar, Selasa 11 Mei, tewas dalam baku tembak dengan pasukan perlawanan sipil di Mandalay.

The Irrawaddy melaporkan baku tembak terjadi di Takokmyo, Kotapraja Myingyan, Wilayah Mandalay, sekitar pukul 14:00, atau setelah 13 kendaraan bermuatan 100 pasukan Myanmar mendekati Talokmyo — sebuah komunitas terdiri dari empat desa.

Seorang penduduk mengatakan tentara berusaha memasuki desa tanpa alasan. Baku tembak tak terhindarkan. Tiga personel Tatmadaw, julukan tentara Myanmar, tewas dan beberapa terluka.

Di pihak pasukan perlawanan sipil, dua terluka. Namun, The Irrawaddy sulit mengkonfirmasi kebenaran laporan ini.

Baku tembak berlangsung sampai malam. Tatmadaw mengirim puluhan pasukan tambahan dengan enam kendaraan. Militer Myanmar terus menembaki warga di pintu pasuk Talokmyo.

“Ini bukan kali pertama mereka mencoba memasuki desa, tapi yang kali ketiga,” kata seorang warga.

Akibat baku tembak, ratusan penduduk desa; termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, keluar dari rumah dan mengungsi.

Personel Tatmadaw yang terluka dilarikan ke rumah sakit di Myingyan — kota yang pada saat sama diguncang 13 ledakan. Serangan bom menyasar sekolah milik negara dan perkantoran.

Sebelumnya, pada 19 April, baku tembak antara pasukan perlawanan sipil dan tentara juga terjadi di Myingyan. Saat itu enam tentara dan tiga warga sipil tewas.

Antara 3 Maret sampai 17 April, 25 pengunjuk rasa dan pengamat anti-rezim di Myingyang dibunuh tentara dan polisi selama penumpasan terhadap penduduk anti-kudeta. Saat itu tentara menembak secara acak.

Kini, Myanmar terjerumus ke dalam pertempuran ke dalam perang sipil, dengan seluruh elemen masyarakt; mulai dari kota sampai ke pelosok, angkat senjata.

Back to top button