Militer India dan Cina Bentrok di Perbatasan, Tiga Tewas
Delhi — Tiga personel Angkatan Darat (AD) India, salah satunya perwira, tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan Cina di sepanjang perbatasan yang disengketakan kedua negara.
Keterangan resmi AD India menyebutkan bentrokan terjadi di Lembah Galwan, dan berlangsung Senin 15 Juni malam, dengan korban di kedua pihak. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Cina mengenai berapa serdadu yang tewas dalam pertempuran itu.
Insiden terjadi ketika pejabat kedua negara masih terlibat pembicaraan untuk mengakhiri sengketa perbatasan yang dibangun militer Cina.
Pembicaraan mengalami banyak kemajuan, dengan pasukan India dan Cina meninggalkan lokasi tempat mereka saling tembak dalam beberapa pekan terakhir.
Times of India, mengutip sejumlah sumber, memberitakan setelah pembicaraan 6 Juni antara militer India dan Cina — diikuti serangkaian pembicaraan susulan — tidak ada aktivitas militer India dan agresivitas Cina di sepanjang perbatasan.
Cina menarik pasukannya dari lembah Galwan, PP-15 dan Sumber Air Panas di daerah Ladakh Timur. India juga menarik tentara dan kendaraannya dari daerah-daerah ini.
Sebelumnya, selama beberapa pekan, pasukan kedua negara terkunci dalam kebentuan di Pangong Tso, Lembah Galwan, Demchok dan Daulat Beg Oldie di Ladakh timur.
Personel militer Cina, menurut NDTV, sempat masuk lebih jauh dari garis kontrol aktual, atau perbatasan de-facto, di beberapa wilayah. Salah satunya di Pangong Tso.
Kantor berita AFP meberitakan Cina menuduh India melintasi perbatasan yang disengketakan, yang membuat insiden tidak bisa dihindari.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian mengatakan pasukan India melintasi garis perbatasan dua kali pada hari Senin, memprovokasi dengan menyerang personel militer Tiongkok.
Konfrontasi fisik, masih menurut Zhao Lijian, yang serius di perbatasan itu tidak bisa dihindari.