Crispy

Nantinya Tidak Semua Orang Bisa Beli ‘Gas Melon’

JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana merubah pola pemberian subsidi LPG tiga kilogram dengan tujuan agar subsidi menjadi lebih tepat sasaran. Rencana tersebut akan akan dimulai pada semester II tahun 2020.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto ditemui di kantornya menjelaskan, dengan kebijakan baru ini nantinya subsidi LPG akan lebih tepat sasaran. Dalam pola subsidi baru nanti,  subsidi tidak diberikan ke tabungnya, melainkan langsung ke warga atau penerimanya.

“LPG ini tantangan kita di 2020, secara prinsip sektor terkait setuju LPG tiga kilogram secara tertutup hanya untuk masyarakat yang berhak. Saat ini sedang disusun persiapan subsidi langsung pada masyarakat, mudah-mudahan tahun ini pertengahan tahun bisa diterapkan,” kata Djoko.

Djoko juga menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mendata ulang warga miskin yang nantinya berhak mendapat subsidi. Disamping itu pihaknya juga sedang mengatur skema subsidi yang akan diberikan. “Kita sudah punya data, mau pakai kriteria miskin yang mana nih. Kita juga punya data konversi sejak awal lalu kita bandingkan, apakah mereka masih berhak,” .

Saat ini Skema yang dipertimbangkan masih beragam, antara lain pakai QR Code dimana pada saat membeli sejumlah tiga tabung nanti subsidi Rp 100.000 akan langsung ditransfer ke rekening penerima subsidi. Saat ini sedang dihitung berapa rata-rata kebutuhan dan penggunaan LPG dalam sebulan,  para warga yang berhak terima subsidi.

Sementara ditempat lain, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat menjelaskan jika saat ini sebanyak 6,9 juta ton per tahun LPG kilogram yang disalurkan ke masyarakat.Hidayat juga setuju pemberian subsidi langsung pada yang berhak menerima. “Ke depan subsidi tidak pada komoditasnya tapi lebih pada penerima yang berhak,”.

Nantinya Kementerian Perekonomian dan Kemenko Maritim akan mengkoordinir pengaturan subsidi, dimana mereka akan memberi rumusan kebijakan dan teknis yang akan digunakan sehingga tepat sasaran.

“Mudah-mudahan bisa diterapkan awal semester II 2020 pendistribusian tepat sasaran langsung pada penerima yang berhak, langsung sehingga saving makin besar.”

(tvl)

Back to top button