NASA Luncurkan Robot Pendarat Bulan Pekan Depan
- Peregrine, robot pendarat Bulan butan Astroboic, akan mendarat di dekat Kubah Gruithuisen.
- Selain Peregrine, NASA juga membawa tiga instrumen lain untuk menyelidiki zat mudah menguap di Bulan.
JERNIH — Badan Antariksa AS (NASA) akan meluncurkan misi luar angkasa robotik tak berawak pertama ke permukaan bulan, Senin 8 Januari.
“Sebagai bagian inisiatif layanan muatan bulan komersial (CLPS) NASA dan program Artemis, United Launch Alliance (ULA) dan Astrobotic menargetkan peluncuran misi pertama pada 8 Januari pukul 02:18 waktu setempat,” demikian pejabat NASA mengumumkan dan dikutip spacenews.com. “Robot komersial pertama akan melucur dan mendarat di permukaan Bulan.”
Booster Vulcan ULA, yang akan membawa Peregrine — robot komersil buatan Astrobotic — akan lepas landas dari Launch Complex 41 di Stasiun Angkasa Luar Cape Canaveral, Florida. Peregrine diharapkan mendarat di dekat Kubah Gruithuisen, di luar wilayah kutub Bulan yang diperkirakan menampung air dan es.
Cert-1, nama misi ini, tidak hanya membawa robot pendarat Bulan komersial, tapi juga tiga instrumen lain; Near-Infrared Volatile Spectometer System (NIRVSS), Neutron Spectometer System (NSS), dan Peregrine Ion Trap Mass Spectometer (PITMS). Ketiganya akan mempelajari zat yang mudah menguap seperti air di permukaan dan eksosfer Bulan.
“Kami tidak mengharapkan adanya air alami di lokasi pendaratan Peregrine,” kata Richard Elphic, peneliti utama NSS di Pusat Penelitian Ames NASA. “Tapi, pendarat akan mengecat permukaan dengan knalpot roket saat turun.”
Knalpot mencakup air yang dapat dideteksi NSS dan dua instrumen lainnya. Jadi, ketiga instrumen itu akan bekerja sama, untuk membantu memahami bagaimana molekul air bermigrasi dan mungkin berakhir di kutub Bulan yang dingin.
“Bahan mudah menguap lain yang dapat dideteksi tiga instrumen ini adalah karbon dioksida, amonia, dan metana,” kata Tony Colaprete, peneliti utama NIRVSS di NASA Ames. “Akan menarik untuk meihat apakah ada belerang di lokasi pendaratan.”