Crispy

Nasry Asfura, Orang Palestina yang Akan Jadi Presiden Honduras

  • Jika terpilih, Nasry Asfura akan pro-Israel dan tidak akan mengomentari kebiadaban Zionis di Gaza dan Tepi Barat.
  • “Jika Asfura tidak menang, AS tidak akan menghamburkan uang untuk hak-hak buruk,” kata Trump.

JERNIH — Honduras, negara di Amerika Tengah, kemungkinan akan dipimpin seorang keturunan Palestina bernama Nasry Asfura.

New Arab memberitakan Asfura, yang berhaluan kanan, akan bersaing dengan mantan Wakil Presiden Honduras Salvador Nasralla yang keturunan Lebanon dan berhaluan tengah. Satu calon lainnya adalah Rixi Moncada, mantan menteri pertahanan yang berhaluan kiri.

Asfura dan Nasralla saat ini bersaing ketat, dengan perolehan suara dari 57 persen tempat pemungutan suara selesai dihitung Asfura, pemimpin Partai Nasional Honduras (PNH) yang konservatif, mendapat dukungan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Argentina Javier Milei.

Trump mengancam akan memotong dana bantuan ke Honduras jika Asfura kalah. Jika itu terjadi, 63 persen penduduk Honduras yang berada di bawah garis kemiskinan akan makin sengsara.

“Jika Asfura tidak menang, AS tidak akan menghamburkan uang untuk hak-hak buruk,” kata Trump di platform media sosial Truth.

Siapa Asfura

Nasry Juan Asfura Zablah lahir tahun 1958 di Tegucigalpa, ibu kota Honduras, dari orang tua penganut Kristen Palestina. Honduras, seperti banyak negara Amerika Tengah dan Selatan, adalah rumah bagi diaspora Kristen Palestina.

Di Honduras, komunitas Kristen Palestina berjumlah 280 ribu jiwa — terbanyak kedua setelah Cile. Selain Asfura, pengusaha Miguel Facusse Barjum da aktivis lingkungan Jeannete Kawas adalah tokoh Kristen Palestina di Honduras lainnya yang terkenal. Mantan presiden Honduras Carlos Roberto Flores, yang menjabat antara 1994-1998, juga keturunan Palestina.

Tito, panggilan Asfura, belajar teknik tapi gagal menyelesaikan studi karena memasuki kehidupan publik tahun 1990-an di kantor pemerintahan kota. Ia juga memanfapkan posisi sebagai pengusaha sektor konstruksi.

Ia sempat menjabat walikota Tegucigalpa 2014-2022, dan sempat menjadi calon presiden PNH tahun 2022. Saat itu ia dikalahkan Xiomara Castro, yang akan segera lengser.

Tahun 2005 Asfura sempat mencalonkan diri sebgai walikota Distrik Pusat dari PNH. Saat itu ia menciptakan slogan yang menjadi ciri khas-nya, yaitu Papi, a la orden, yang artinya Ayah Siap Melayani.

Pro Israel

Asfura berjanji menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menarik invetasi asing, dan memperkuat kemampuan kepoisian. Saat ini Honduras adalah negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Tengah.

Saat ini, Honduras dekat dengan Beijing. Jika Asfura terpilih, negara itu dipastikan berkiblat ke Washington.

Asfura dan PNH dipatikan akan mengadopsi pendekatan pro-Israel, seperti yang dilakukan mantan presiden Juan Orlando Hernandez — yang dijebloskan AS ke penjara karena berdagang narkoba, tapi kini diampuni Trump.

Castro, presiden Honduras saat ini, mengkritik Tel Aviv atas genosida di Gaza.

Back to top button