Neo Si Orangutan Sumatera Tertua Mati di Jepang Pada Usia 54 Tahun
- Neo lahir di Jepang, dan tercatat sebagai hewan tertua dan paling lama tinggal di Nagoya.
- Rekor orangutan tertua di dunia masih dipegang Bella, yang kini tinggal di Jerman.
JERNIH — Neo, Orangutan Sumatera tertua, mengembuskan nafas terakhir di Kebun Binatang dan Kebun Raya Higashiyama di Nagoya, pada usia 54 tahun.
Situs ananova memberitakan Neo mati pada 14 Maret lalu akibat gagal beberapa organ tubuh. Kesehatan Neo menurun sejak Agustus 2023 karena sakit gigi dan adanya tumor di rahang bawah.
Neo tercatat sebagai hewan tertua yang lahir di Kebun Binatang dan Kebun Raya Higashiyama, dan tinggal lebih lama dibanding hewan lain dan karyawan.
Orangutan Sumatera, atau Pongo abelii, adalah spesies terancam punah akibat perubahan fungsi lahan hutan sebagai perkebunan kelapa sawit dan invasi warga lokal. Spesies ini ditemukan di bagian utara Pulau Sumatera.
Orangutan jantan tumbuh hingga tinggi 1,7 meter, dan berat 90 kilogram. Betina lebih kecil, dengan tinggi rata-rata 90 sentimeter dan berat 45 kilogram.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukan Orang Utan Sumatera ke dalam daftar merah, atau berstatus terancam punah.
Orangutan tertua yang masih hidup saat ini adalah Bella, berusia 63 tahun, tinggal di Kebun Binatang Tierpark Hagenbeck, Hamburg, Jerman.