Neuralink Elon Musk Alami Kemunduran: Implant di Otak Pasien Mulai Terlepas
- Kemampuan chip menurun, tapi pasien tidak berada dalam bahaya.
- Noland Arbaugh, penerima implant Neuralink, masih bisa menggunakannya untuk main catur.
JERNIH — Neuralink, perusahaan milik Elon Musk, mengalami kemunduran. Chip pertama yang ditanam di otak pasien mulai terlepas.
Dalam keterangan yang diposting di blog perusahaan, Neuralink tidak mengungkap alasan di balik masalah yang sedang dihadapi. Neuralink juga menyatakan para insinyur sedang menyempurnakan implan dan memulihkan fungsinya.
Meski kemampuan chip menurun, Noland Arbaugh — pasien pertama penerima chip Neuralink — tidak dalam bahaya dan masih bisa menggunakan implant untuk berman catur menggunakan pikirannya.
Arbaugh menjalani operasi cangkok chip buatan Neuralink, Februari 2024 lalu. Beberapa hari setelah operasi, Arbaugh memperlihatkan kemampuan menggerakan kursor di layar komputer dengan pikirannya.
Setelah satu bulan, fungsi perangkat di otak Arbaugh mulai menurun. Beberapa rangkaian yang menghubungkan otak ke komputer mini mulai ditarik kembali.
Akhir Februari 2024 masalah dengan implan Arbaugh mulai muncul. Sejumlah benang dari chip itu ditarik ke otak. Akibatnya, terjadi pengurangan jumlah elektroda fungsional dan penurunan bit per detik perangkat. Bit per detik adalah ukuran kemampuan kinerja chip.
Pasien Tetap Puas
Neuralink, perusahaan yang dimiliki Elon Musk dan bernilai lima milar dolar AS, semula secara ekstensif mempromosikan pencapaian implan dan memposisikan diri sebagai pelopor global dalam teknologi chip otak.
Namun, perangkat ini masih dalam masa pertumbuhan. Neuralink kini meningkatkan fokus pada aspek prosedur eksperimental yang belum terbukti dan rumit.
Implan Neuralink beroperasi dengan memasukan wadah kompak ke dalam tengkorak yang berisi chip pemrosesan, baterei, dan 64 benang tipis yang terhubung ke jaringan otak, berinteraksi dengan sinyal sarafnya.
Meski menghadapi masalah, Arbaugh — penderita kelumpuhan permanen — menyatakan puas dengan implan di otaknya selama demonstrasi sepanjang Maret. Implan itu, kata Arbaugh, meningkatkan kehidupannya secara signifikan.
Sebelum dicangkokan ke otak Arbaugh, Neuralink melakukan eksperimen ekstensif selama bertahun-tahun pada hewan; domba, babi, dan monyet.
Awal tahun ini, badan pengawas mulai melakukan penyelidikan terhadap praktik perusahaan di fasilitas hewan. Ada masalah dengan pengendalian kualitas dan pencatatan di salah satu fasilitas penelitian di California.