Dalam sehari New York mencatat 731 kematian, New Jersey 232 warga.
NEW YORK CITY—Lima pekan setelah merebaknya virus Corona di Amerika Serikat, pemerintah New York dan New Jersey berharap jumlah kematian terkait virus telah mencapai puncak. Mereka berharap jumlah rata-rata kematian akan segera turun untuk tiga hari ke depan.
Sayangnya, hal itu belum juga terjadi.
Pada hari Selasa (7/4) Gubernur Andrew M. Cuomo mengatakan sejak sehari sebelumnya 731 orang telah meninggal karena virus tersebut. Jumlah itu mencatatkan rekor terbaru total kematian dalam sehari. “Di belakang setiap angka itu adalah seorang individu, sebuah keluarga, seorang ibu, seorang ayah, seorang saudara perempuan, adalah seorang saudara laki-laki,” kata Gubernur Cuomo pada briefing hariannya di Albany. “Begitu banyak lagi rasa sakit yang harus diderita warga New York hari ini.”
Korban di New Jersey juga mencapai angka tertinggi satu hari pada Selasa kemarin, yakni dengan 232 orang meninggal. Hal itu dinyatakan Gubernur Philip D. Murphy. Pada hari Minggu dan Senin, kematian di negara bagian itu mencapai dua digit.
Connecticut juga melaporkan peningkatan kematian harian terbesar pada Selasa kemarin. Gubernur Ned Lamont mengatakan 71 orang telah meninggal sejak sehari sebelumnya. Sebagai perbandingan, Lamont telah melaporkan 17 kematian baru pada hari Senin, sehari sebelumnya.
Tiga negara bagian itu bersama-sama melaporkan 1.034 kematian dalam sehari, pertama kalinya jumlah korban satu hari di wilayah itu mencapai 1.000.
Sejauh ini, lebih banyak orang meninggal di New York dan New Jersey daripada di negara bagian mana pun di AS. Kedua negara bagian itu secara bersama-sama bertanggung jawab atas lebih dari setengah kematian terkait virus di Amerika Serikat. Jumlah korban di New York adalah 5.489 pada hari Selasa; New Jersey adalah 1.232. Di Connecticut, di mana virus itu tampaknya lebih lambat menyebar, 277 orang telah meninggal.
“Hampir tak terduga, kawan, kalau dipikir-pikir,” kata Gubernur Murphy. Namun, ketiga gubernur mengatakan ada tanda-tanda bahwa penyebaran virus melambat.
Gubernur Andrew M. Cuomo mengatakan bahwa kematian virus corona mencapai puncak baru satu hari di negara bagian itu, tetapi rawat inap melambat.
“Jumlah total yang baru dirawat di rumah sakit naik dari kemarin. Tetapi angka rata-rata dalam tiga hari ini menurun. Ini bagaimana pun merupakan kabar baik. Jika Anda melihat angka rata-rata mereka yang terpapar Covid, tiga hari itu bergerak turun. Berita buruknya adalah hingga saat ini 5.489 warga New York kehilangan nyawa karena virus ini,” kata Gubernur Cuomo.
Pada hari Selasa, ada hampir 4.600 pasien yang menggunakan ventilator di New York, jauh lebih sedikit daripada proyeksi pesimistis dalam beberapa pekan terakhir. [NYT]