Olimpiade Diwarnai Rasisme: TV Korea Hina Indonesia
“Sedikit informasi mengenai Indonesia. Negara kepulauan terbesar di dunia. Negara dengan penduduk terpadat di dunia pada urutan keempat, memiliki GDP rendah, vaksin rendah, dan enam persen penduduknya terinfeksi COVID-19,” kata MBC, saat memperkenalkan kontingen Indonesia
JERNIH– Stasiun televisi Korea Selatan, MBC, menampilkan sikap tak terpuji saat parade kontingen di pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Alih-alih cukup berkomentar sebatas urusan yang terkait olahraga, MBC cenderung menghina saat memperkenalkan Indonesia.
Aroma penghinaan itu muncul manakala kontingen Indonesia memasuki area parade. Saat itu MBC memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang memiliki GDP rendah dan menjadi salah satu negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia. Tetapi, dengan bodoh MBC salah menggunakan foto peta Indonesia, menunjuk keberadaan Indonesia di Sarawak, Kalimantan utara, yang sejatinya adalah wilayah administrasi Malaysia.
“Sedikit informasi mengenai Indonesia. Negara kepulauan terbesar di dunia. Negara dengan penduduk terpadat di dunia pada urutan keempat, memiliki GDP rendah, vaksin rendah, dan enam persen penduduknya terinfeksi COVID-19,” kata MBC yang bahkan menuliskan hal itu di lamannya pada Senin (27/7) lalu.
Stasiun televisi Korea Selatan itu memicu emosi netizen Indonesia karena memuat keterangan yang tidak relevan, seperti tingkat persentase vaksin. Sementara itu, sejumlah negara diperkenalkan dengan menempatkan foto makanan. Misalnya, saat atlet asal Italia memasuki area parade, MBC menampilkan foto pizza. Dalam acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, stasiun televisi itu juga menempatkan foto sushi untuk Jepang dan ikan salmon untuk Norwegia.
Minta maaf
Siaran langsung acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 itu otomatis memicu emosi netizen. Sadar dihujat sana-sini, para pembawa acara MBC pun menyampaikan permintaan maaf kepada penonton dari tiap negara karena menggunakan foto dan caption yang tidak pantas.
“Dalam liputan acara pembukaan hari ini, kami menggunakan foto yang tidak pantas untuk memperkenalkan atlet yang mewakili negara seperti Ukraina dan Haiti. Kami juga menggunakan kalimat yang tidak pantas untuk menyoroti beberapa negara lain. Kami meminta maaf kepada pemirsa dan orang-orang Ukraina dan negara-negara lain,” kata pembawa acara MBC dalam pernyataannya.
Namun permintaan maaf MBC tersebut tidak menghalangi publik menyampaikan kritik mereka. Bahkan netizen Korea segera membuat petisi kepada Blue House (Kantor Kepresidenan Korea Selatan) menuntut tindakan para eksekutif stasiun televisi dengan ceroboh membiarkan foto-foto dan deskripsi tersebut disiarkan.
MBC kemudian membuat permintaan maaf melalui akun Twitter. Namun unggahan itu pun kembali memanen protes. Mereka menggunakan bahasa Korea, berpikir dengan otaknya yang mini bahwa semua orang di dunia paham bahasa yang digunakan negara kepulauan kecil tersebut. MBC akhirnya menulis ulang permintaan maafnya dalam bahasa Inggris. [ ]