Omicron Bikin Pembatasan Perjalanan tak Berguna, Israel Cabut Larangan Bepergian
- Israel mengintensifkan vaksinasi dan memberikan dosis keempat, tapi tingkat infeksi terus meningkat.
- Varian Omicron dipastikan akan mendominasi kasus infeksi, yang membuat pembatasan perjalanan tak berguna.
JERNIH — Israel mencabut larangan perjalanan yang ketat untuk menekan penyebaran Covid-19, dan Omicron membuat pembatasan bepergian tidak berguna.
Nachman Ash, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Israel, mengatakan Israel mencabut larangan perjalanan ke negara-negara daftar merah; AS, Inggris, dan Swiss. Israel juga menerima pendatang dari negara daftar merah.
Pengubahan pembatasan itu berlaku semua pendatang dan wisatawan yang menunjukan bukti telah divaksinasi, atan telah pulih dari Covid-19. Namun Israel masih akan menjarankan pendatang tidak bepergian ke wilayah dengan infeksi lokal tinggi.
Menurut Ash, varian Omicron akan segera mengambil alih kasus Covid-19 di sekujur Israel. Saat ini saja Israel mencatat 50 ribu kasus varian Omicron.
“Semua itu membuat pembatasan perjalanan ke negara daftar merah tak berguna,” kata Ash.
Sekitar 66 persen warga Israel telah divaksinasi penuh. Sebanyak 47 persen telah menerima dosis penguat tambahan. Israel juga mengumumkan memberikan dosis keempat untuk penduduk berusia 60 tahun ke atas.
Meski vaksinasi berjalan intensif, kasus virus corona di Israel terus meningkat. Terakhir, Israel mencatat kenaikan infeksi harian tertinggi pada Rabu lalu.