Crispy

Operasi Senpi Musi 2019 Berhasil Amankan 75 Senpi Rakitan

PALEMBANG-Selama 22 hari, Jajaran Polres Muaraenim di Sumatera Selatan melaksanakan Operasi Senpi Musi 2019 dengan target penertiban peredaran senjata api illegal serta dokumen pendukung senjata api.

Kapolres Muaraenin, AKBP Afner Juwono, Senin (2/12/2019) menjelaskan Operasi Senpi dilaksanakan selama 22 Hari dan berhasil mengamankan 75 buah senjata api rakitan dari berbagai jenis senjata api baik laras panjang maupun pendek.

“Selama 22 hari pelasanaan operasi senjata api kami telah mengamankan 75 senjata api rakitan. Ada laras panjang serta laras pendek,”.

Menurut AKBP Afner, dari total 75 senjata api rakitan yang diamankan selama operasi, sebagian besar yakni 60 buah merupakan hasil serahan dari warga. Sedangkan sisanya 15 senpi merupakan hasil ungkap kasus dari 9-30 November 2019.

“Untuk ungkap kasus senpi ini dari Polres dan Polsek jajaran sebanyak 14 kasus. Sedangkan Polres sendiri mengamankan 3 senjata,” kata Afner.

Kasat Reskrim Polres Muaraenim, AKP Dwi Satya Arian menambahkan bahwa dari total senjata api diamankan, ada 42 amunisi aktif, dimana salah satunya adalah Air Softgun. Saat ini Reskrim Polres masih mendalami asal amunisi.

“Untuk amunisi masih kami dalami lagi dari mana mereka dapat. Yang jelas ini kami akan usut tuntas,” kata Dwi dengan tegas.

Senjata api rakitan yang berhasil disita dalam Operasi Senpi Musi 2019, didapat para pemilik dari berbagai cara. Ada yang didapat dari hasil gadaian dan jual-beli, juga diperoleh dari warisan orang tua.

“Ada yang beli dan ada pula dari gadaian. Jadi, orang tak punya uang, senjata api digadaikan. Kalau yang beli itu kisaran Rp 250 ribu sampai Rp 1,5 juta, itu tak ada amunisi,” kata Dwi.

Dwi memastikan bahwa meskipun Operasi Senpi sudah berakhir, namun Polres Muaraenim dan Polsek Jajaran tetap akan menerima jika ada warga yang menyerahkan senpi. Sebab, hal itu melanggar Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

“Kalau ada yang warga menyerahkan, kita terima. Hal ini juga dalam rangka untuk menciptakan rasa aman selama Natal dan tahun baru,”.

(tvl)

Back to top button