Otoritas Gaza Laporkan 29 Korban Tewas dalam 24 Jam, Empat Akibat Tembakan Pasukan Israel

Tim pertahanan sipil dan ambulans terus menghadapi tantangan serius dalam menjangkau korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalanan, akibat kerusakan dan ancaman keamanan yang terus berlanjut.
JERNIH – Otoritas kesehatan di Jalur Gaza telah melaporkan 29 warga Palestina gugur dan 10 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir akibat agresi Israel yang berkelanjutan. Korban jiwa terbaru termasuk 22 jenazah yang ditemukan dari bawah reruntuhan, tiga orang yang meninggal karena luka-luka, dan empat orang yang tewas akibat serangan langsung oleh pasukan pendudukan Israel.
Tim pertahanan sipil dan ambulans terus menghadapi tantangan serius dalam menjangkau korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalanan, akibat kerusakan dan ancaman keamanan yang terus berlanjut. Sejak dimulainya serangan Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban yang dilaporkan telah mencapai 67.967 martir dan 170.179 luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Meskipun gencatan senjata diumumkan pada 11 Oktober 2025, korban terus bertambah. Sejak gencatan senjata berlaku, 23 orang tewas, 122 orang terluka dan 381 jenazah telah ditemukan.
Pejabat kesehatan Gaza juga mengonfirmasi penerimaan 30 jenazah tak dikenal yang sebelumnya ditahan oleh pendudukan Israel. Hal ini menjadikan jumlah total jenazah yang dikembalikan oleh Israel menjadi 120, yang dikirimkan dalam tiga tahap (45 + 45 + 30).
Kementerian Kesehatan menegaskan kembali seruannya akan intervensi internasional untuk memastikan akses yang aman bagi tim medis dan penyelamat, dan untuk akuntabilitas terkait penargetan warga sipil dan infrastruktur penting.
Israel Melanggar Gencatan Senjata
Pasukan pendudukan Israel (IOF) telah melanggar gencatan senjata yang baru-baru ini diumumkan di Gaza, melancarkan serangan pesawat tak berawak baru di seluruh Jalur Gaza yang menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, menurut koresponden Al Mayadeen dan outlet media Palestina.
Media Israel mengakui bahwa militer pendudukan melanjutkan serangannya pada hari Selasa, hanya tiga hari setelah gencatan senjata berlaku, yang memicu kembali ketegangan di tengah kehancuran kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah yang terkepung.
Koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang kamp pengungsian Halawa di Jabalia al-Balad, utara Jalur Gaza, melukai beberapa warga sipil yang mengungsi. Koresponden itu juga mengonfirmasi bahwa lima warga Palestina tewas setelah menjadi sasaran pesawat tak berawak Israel di lingkungan al-Shujaiya di sebelah timur Kota Gaza.